Pengacara keluarga Brigadir J: Komnas HAM Harus Berani Buka Rekaman CCTV!

- Jumat, 29 Juli 2022 | 09:00 WIB
Momen kehadiran Bharada E saat memenuhi panggilan Komnas HAM (Screenshoot instagram/@pikiranrakyat)
Momen kehadiran Bharada E saat memenuhi panggilan Komnas HAM (Screenshoot instagram/@pikiranrakyat)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Pengacara keluarga Brigadir J, Johson Panjaitan mendorong Komnas HAM berani membuka temuan rekaman cctv. Dia mengatakan masih ada dugaan Brigadir Yoshua tewas bukan di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.

Sementara Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan bahwa Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J masih hidup saat pulang dari Magelang menuju Komplek Polri Duren Tiga.

Anehnya Komnas HAM tidak menunjukkan video CCTV yang disaksikan dan dinyatakan ke publik.

"Ya CCTV-nya diperlihatkan tidak? Jangan menimbulkan polemik," ujar Johnson pada Kamis (28/7).

Baca Juga: Kepala Divisi Humas Polri: Tunggu Hasil Autopsi Ulang, Polri Pastikan Percepat Penyidikan Kasus Brigadir J

Johson mengatakan masih ada dugaan Brigadir Yoshua tewas bukan di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.

"Buka dong, kami membuka dokumen kami. Perjalanan dari Magelang ke Jakarta itu ada nggak? Ternyata kan ada, itu kan yang bilang mereka sendiri bukan kami. Makanya kami memprediksi perjalanan Magelang-Jakarta itulah," ucap Johnson.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (27/7), menyebut pihaknya diperlihatkan 20 video rekaman cctv. Lokasinya di Magelang, Duren Tiga atau rumah pribadi Ferdy Sambo di Jl Saguling, hingga Kramat Jati.

"Apa paling penting di video ini? Di area Duren Tiga video memperlihatkan ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang.

Baca Juga: Bappenas: Pembangunan IKN Nusantara Berkonsep Ekonomi Sirkular

"Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang dan di situ terlihat ada Bu Putri, ada Yoshua, almarhum Yoshua masih hidup dia sampai di Duren Tiga

Ke-20 video dari Magelang, Duren Tiga, dan Kramat Jati itu mencakup 27 titik. Komnas HAM mengamati seluruh video yang diperlihatkan Polri.

"Jadi dari 20 sekian video dari 27 titik kami tadi lihat semuanya. Saya ulangi lagi, kami lihat semuanya dari Magelang sampai Duren Tiga, termasuk juga video sampai Kramat Jati," kata dia.

"Kalau cerita Magelang sampai Duren Tiga, salah satu yang paling penting yang kami lihat almarhum Joshua masih hidup," sambung Anam.

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Korban Trading Forex Laporkan Dirut PT TPFX ke PMJ

Selasa, 28 Maret 2023 | 05:05 WIB

Belajar dari Bone Bolango Mengatasi Kemiskinan.

Selasa, 28 Maret 2023 | 04:03 WIB

Kreatifitas di Dunia Digital adalah Kunci.

Senin, 27 Maret 2023 | 20:51 WIB

Begini Kiat Aman Berdonasi di Platform Digital

Senin, 27 Maret 2023 | 17:02 WIB
X