JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Sektor penerbangan global terdampak hebat akibat pandemi COVID-19 yang telah berlangsung kurang lebih 2 tahun terakhir.
Di dalam menghadapi tantangan pandemi ini diperlukan kolaborasi seluruh stakeholder agar penerbangan nasional dapat pulih cepat.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan telah menjalankan sejumlah program kolaborasi dengan stakeholder guna menggeliatkan penerbangan nasional.
Baca Juga: ASN Makin Cakap Digital
“AP II sebagai operator bandara mengedepankan kolaborasi dengan para stakeholder dalam mendorong dan mengakselerasi pemulihan penerbangan nasional,” ujar Muhammad Awaluddin.
Salah satu bentuk kolaborasi yang dijalankan AP II untuk mendukung pemulihan penerbangan dan pariwisata adalah dengan memberlakukan atau menetapkan adanya 5 skema insentif jasa kebandarudaraan bagi maskapai, yaitu:
1. New Route Incentive (penerbangan dalam negeri, luar negeri dan kargo)
Insentif berupa 100% cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) diberikan di bandara-bandara yang dikelola AP II, kecuali Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kertajati, bagi maskapai yang membuka rute baru yang belum pernah diterbangi secara berjadwal dalam kurun waktu 6 bulan
Baca Juga: Pembahasan RKUHP Harus Serap Aspirasi Masyarakat
2. New Airlines Entrance Incentive (penerbangan luar negeri dan kargo)
Insentif berupa 100% cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) diberikan di bandara-bandara yang dikelola AP II, kecuali Bandara Kertajati, bagi maskapai nasional dan asing yang belum beroperasi secara berjadwal di salah satu bandara AP II dalam kurun waktu 6 bulan
Artikel Terkait
Bandara AP II menjadi tourism hub yang menampilkan atraksi seni dan budaya di Tanah Air
Disamping Sentra Vaksinasi Booster, Bandara AP II Juga Pastikan Kesiapan Lokasi Tes PCR & Antigen Guna Dukung
Harga Avtur dan Tiket Pesawat Naik, Luhut Tetap Pede Penerbangan ke 5 Wisata Super Prioritas Tetap Ramai