BMKG bekerjasama dengan LPP RRI dan sejumlah mitra terkait dalam hal penyebarluasan informasi publik di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika melalui media elektronik.
RRI menjadi salah satu media yang menyiarkan informasi bencana dan disebarluaskan ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: IKM Indonesia Mampu Serap Tenaga Kerja Hingga 18,64 Juta Orang
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi BMKG ke depan sangat berat, mengingat kondisi ekstrem yang kerap menerjang Indonesia, mulai badai hingga tsunami.
Pada saat yang sama Hendrasmo mengungkapkan RRI akan terus membuka seluas-luasnya keterlibatan publik alam rangka membuat konten yang mencerahkan, mencerdaskan dan memberdayakan serta mempersatukan bangsa.
Saat ini RRI ingin kembali memperkuat perannya dalam membangun bangsa, termasuk diantaranya memperkuat siaran UMKM,” kata Hendrasmo.
Baca Juga: Skenario Pulangkan Vietnam Gagal Terwujud, Timnas Indonesia U-16 Malah Bertemu Myanmar
Selama ini RRI di daerah melalui Programa satu (Pro 1), telah memerankan diri sebagai radio pembangunan.
Karena sifatnya radio yang lokal, lebih mampu mengumpulkan para stakeholder di daerah dalam memperkuat proses pembangunan di daerah masing-masing.
“Dan hingga saat ini RRI hadir di 67 daerah di seluruh Indonesia plus 40 stasiun produksi di daerah di luar itu, untuk memperkuat perannya,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
RRI Anugerahi Tokoh Pahlawan Inspiratif dari Beragam Latar Belakang
Pertuni Minta RRI Siarkan Langsung Liga 1 dan 2, Jadi Hiburan bagi Warga Tuna Netra
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selat Sunda Imbas Aktivitas Gunung Anak Krakatau
Dwikorita : BMKG Perkuat Kolaborasi Pentahelix Mitigasi Bencana Alam
Hadirkan Beranda Nusantara, RRI Informasikan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022
Penjelasan BMKG Alasan Jabodetabek Diselimuti Cuaca Panas Cukup Ekstrem
BMKG Terapkan Paradigma Preventive Maintenance Sistem Peringatan Dini
Temu Kelompencapir, LPP RRI Ikut Dorong Penguatan Bisnis UMKM di Indonesia
Beranda Nusantara RRI Hadirkan Megawati dan Mahfud MD, Bahas Pancasila dan Tantangannya Saat Ini