JAKARTA- Ketua DPP PDIP Puan Maharani telah dikenal masyarakat luas, tak hanya di Jawa, tapi juga populer di luar Jawa.
Pengenalan Puan Maharani melalui media baliho di seluruh negeri, bahkan dianggap sangat tepat.
Namun sayangnya, ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab merusak baliho bergambar Puan Maharani.
Baca Juga: Polri Tetapkan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Sebagai Tersangka Kasus kematian Brigadir J
Itu terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara, dimana kondisi baliho sudah dalam keadaan robek.
Pengamat politik Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menilai, motif perusakan baliho karena lawan politik Puan Maharani mulai khawatir dan mewaspadainya.
"Perusakan ini menandai kekhawatiran rival seiring meningkatnya intensitas relawan Puan Maharani di kota Medan yang bermunculan," kata Catur Nugroho melalui keterangannya, Selasa 9 Agustus 2022.
Baca Juga: TNI Gandeng Perpusnas
Menurut dia, partai politik lain melihat Puan Maharani sebagai rival yang perlu diwaspadai.
Ini tak lain karena dukungan relawan kepada cucu Proklamator Soekarno tersebut, telah marak dimana-mana.
Sehingga gerakan masif rakyat di akar rumput itu bisa menjadi ancaman bagi partai politik lain yang tengah melakukan konsolidasi untuk mengusung capres lainnya.
Baca Juga: Dukungan pada Airlangga Berdampak Positif bagi Harga Diri Partai dan KIB
Kendati demikian, Catur memuji sikap Puan Maharani yang tak ambil pusing atas perisakan yang selama ini tertuju padanya.
Artikel Terkait
Tak Jadikan Survei sebagai Patokan , PDIP Tetap akan Usung Puan
Peristiwa Kelam Kudatuli: Saat Masih Kuliah, Puan Maharani Dapat Tugas Khusus dari Megawati
Relawan Pejuang Puan Maharani Terus Bermunculan, Kali Ini Deklarasi di Banten
Pengamat Politik: Puan Layak Jadi Capres PDIP pada Pemilu 2024