OTT Bupati Pemalang, Pengamat Prediksi Firli Bisa Tangkap Banyak Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 07:47 WIB
Ketua Pusat Bantuan Hukum  Masyarakat (PBHM) Ralian Jawalsen (Dok. Pribadi)
Ketua Pusat Bantuan Hukum Masyarakat (PBHM) Ralian Jawalsen (Dok. Pribadi)

JAKARTA- Penangkapan Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo menambah daftar panjang kepala daerah yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Sepanjang tahun 2022, terhitung hingga bulan Agustus, terdapat 8 kepala daerah yang ditangkap KPK.

Jumlah ini termasuk eks Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, yang kala itu baru saja purnatugas serta diketahui masih menempati rumah dinas. 

Baca Juga: Indonesia Masih Bertumpu pada Tunggal Putra dan Ganda Putra di Kejuaraan Dunia 2022

Ketua Pusat Bantuan Hukum  Masyarakat (PBHM) Ralian Jawalsen mengatakan, maraknya penangkapan tersebut menunjukkan kepemimpinan Firli Bahuri bersama komisioner lain di KPK efektif. 

“Dari aspek penindakan tentu efektif ya, dan saya kira jumlah ini masih akan terus bertambah ke depan,” kata Ralian, Senin (15/8), melalui keterangan tertulis.

Menurutnya, meski penangkapan kepala daerah merupakan peristiwa yang sejatinya memprihatinkan, upaya penindakan oleh KPK tak pernah surut. 

Baca Juga: Mantan Kombatan NII Gelar Pawai Bendera Merah Putih dari Lapangan Banteng Menuju Bundaran HI

KPK, lanjutnya, konsisten berpijak pada tiga strategi yang dirumuskan Firli dkk dalam kerja pemberantasan korupsi. 

“Ketua KPK sering menyatakan yang korupsi pasti ditangkap. Itu terbukti kan. Dan saya yakin, KPK bakal lebih sibuk lagi karena tren korupsi biasanya meningkat jelang pilkada atau pemilu,” ungkap Anggota Perlindungan dan Profesi Advokat DPC Peradi RBA Jakarta Timur itu. 

Dia menjelaskan, korupsi kepala daerah berpotensi meningkat seiring dimulainya tahapan Pemilu 2024.

Baca Juga: Puan Maharani: Tanggulangi Covid-19, Dokter Sangat Berdedikasi Bantu Masyarakat Bertahan dari Badai Pandemi

Apalagi saat ini partai politik maupun calon-calon petahana sudah mulai memanaskan mesin politik. 

Dengan berkaca pada pengalaman sebelumnya, mendekati pilkada 2018 dan pemilu 2019, dia menyebut tren korupsi dari tahun 2017 sampai 2018 meningkat hingga dua kali lipat. 

Halaman:

Editor: Fauzan Jazadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Digitalpreneur adalah Kunci

Minggu, 28 Mei 2023 | 09:27 WIB

Pemanfaatan Digital Bagi Pertanian

Minggu, 28 Mei 2023 | 08:37 WIB

Kreatif Dan Produktif Di Dunia Digital.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 20:38 WIB

Perkembangan Teknologi di Era Digital.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 19:11 WIB

Membaca Adalah Kunci Dunia.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 18:22 WIB

Jaga Bahasa di Ruang Digital.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 08:11 WIB

To Sofia With Love

Jumat, 26 Mei 2023 | 23:08 WIB
X