JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Sektor penerbangan global terdampak hebat akibat pandemi COVID-19 yang telah berlangsung kurang lebih 2 tahun terakhir.
Di dalam menghadapi tantangan pandemi ini diperlukan kolaborasi seluruh stakeholder agar penerbangan nasional dapat pulih cepat.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan telah menjalankan sejumlah program kolaborasi dengan stakeholder guna menggeliatkan penerbangan nasional.
Salah satu bentuk kolaborasi yang dijalankan AP II untuk mendukung pemulihan penerbangan dan pariwisata adalah dengan memberlakukan atau menetapkan adanya 5 skema insentif jasa kebandarudaraan bagi maskapai, yaitu:
Pertama New Route Incentive (penerbangan dalam negeri, luar negeri dan kargo)
Insentif berupa 100% cashback untuk jasa pendaratan diberikan di bandara-bandara yang dikelola AP II, kecuali Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kertajati, bagi maskapai yang membuka rute baru yang belum pernah diterbangi secara berjadwal dalam kurun waktu 6 bulan
Baca Juga: Kepuasan terhadap Pemerintah Bukan Penentu dalam Pilpres 2024
Kedua New Airlines Entrance Incentive (penerbangan luar negeri dan kargo)
Insentif berupa 100% cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) diberikan di bandara-bandara yang dikelola AP II, kecuali Bandara Kertajati, bagi maskapai nasional dan asing yang belum beroperasi secara berjadwal di salah satu bandara AP II dalam kurun waktu 6 bulan
Artikel Terkait
Disamping Sentra Vaksinasi Booster, Bandara AP II Juga Pastikan Kesiapan Lokasi Tes PCR & Antigen Guna Dukung
AP II Tetapkan 5 Skema Insentif Bagi Maskapai Guna Dorong Percepatan Pemulihan Penerbangan
HUT ke-38, AP II Usung Semangat Kembalikan Kejayaan Industri Aviasi dan Pariwisata Melalui Beyond The Ini seba
Dua Operator Bandara Terbesar Asean, AP II dan Changi Airport Group, Jajaki Kolaborasi di 3 Aspek Guna Akseler