JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Publik masih bertanya tanya mengapa Istri mantan Kadiv Propam Polri yakni Putri Candrawathi masih belum ditahan meski telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mendesak agar Timsus dapat segera menahan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Kamaruddin menilai hal tersebut diperlukan agar Putri tidak menghilangkan barang bukti terkait pembunuhan Brigadir J.
Selain itu, Putri juga dikhawatirkan akan melarikan diri ke luar negeri apabila tidak segera ditangkap.
Baca Juga: Ketua Tim Dokter Forensik: Tidak Ada Bekas Kekerasan Lain di Brigadir Yosua Selain Luka Senjata Api
"Iya, harusnya segera ditahan, kemudian supaya tidak menghilangkan barang bukti dan atau tidak melarikan diri ke luar negeri dan harus dicekal," ujarnya kepada wartawan, Senin (22/8).
Sebelumnya Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan alasan pihaknya belum melakukan penahanan karena Putri tidak memenuhi jadwal pemeriksaan.
"Tadi Dirtipidum (Brigjen Pol Andi Rian menyampaikan seyogianya (Putri Candrawathi) juga diperiksa,
"tetapi karena ada surat sakit maka di-hold atau ditunda, walaupun tetap dilakukan gelar perkara dan ditetapkan sebagai tersangka," ujar Agung dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (19/8)
Baca Juga: Deolipa Yumara Gelar Konser Deolipa Project.
Agung menambahkan pihaknya sejauh ini tidak berencana menangkap Putri yang notabene sedang berada di kediaman pribadinya.
"Maka, sambil berkoordinasi dengan dokter yang bersangkutan, nanti status akan ditetapkan berikutnya," imbuhnya.
Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, sejauh ini kepolisian telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.
Mereka yaitu Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan asisten rumah tangga Kuat Maruf, serta Putri Candrawathi.
Artikel Terkait
LPAI Minta Mabes Polri Melindungi Anak-anak Pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Temui Surya Paloh, Puan Tunjukkan Kesantunan Politik
Qodir Datang Videoklip Mungkin Nanti Menjelang