Cegah Stunting, Remaja Diminta Tak Nikah Dini

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 15:55 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam acara sosialisasi pencegahan stunting dari hulu melalui Festival Genre (Generasi Berencana) di Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. (Dok. Media Ketua DPR RI)
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam acara sosialisasi pencegahan stunting dari hulu melalui Festival Genre (Generasi Berencana) di Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. (Dok. Media Ketua DPR RI)

BADUNG, suaramerdeka-jakarta.com - Para remaja diminta untuk tidak menikah di usia dini. Hal ini sebagai salah satu upaya mengatasi stunting atau gagal tumbuh anak di Indonesia.

"Anak muda harus punya rencana hidup dan siap lahir dan batin," kata Ketua DPR RI Puan Maharani di Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (30/8).

Hal itu disampaikannya dalam acara sosialisasi pencegahan stunting dari hulu melalui Festival Genre (Generasi Berencana). Kegiatan itu diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).

"Sebelum menikah, mental juga harus siap. Dan ini berkaitan dengan pencegahan stunting. Perempuan juga harus siapkan diri agar anaknya sehat," ujarnya.

Dia juga menegaskan pentingnya 1.000 hari pertama pertumbuhan anak. Dia menambahkan, Indonesia maju harus dengan gotong royong.

"Termasuk dengan kalian anak-anak muda. Karena kalian yang bisa memutuskan Indonesia, mau jadi seperti apa. Mau maju, atau seperti saat ini aja," tandasnya.

Kejayaan
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa Gen Z adalah titik awal masa kejayaan Indonesia. Yakni lewat anak-anak remaja yang akan mengikuti zaman.

"Karena kalian generasi emas yang memang dipersiapkan menjadi hebat, cerdas dan dapat membawa harum nama Indonesia," tegasnya.

Kepada BKKBN, Puan berharap agar sosialisasi Genre dilakukan hingga masuk ke sekolah maupun kampus-kampus. Dengan begitu, generasi penerus bangsa dapat memahami berbagai hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting.

"Termasuk tidak menikah di usia muda. Saya minta ada sosialisasi ke anak-anak SMA dan di kampus-kampus. Karena mereka yang akan menjadi generasi emas kita yang akan datang," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkap penting sekali anak muda mengetahui informasi pencegahan stunting. Sebab kelompok muda saat ini yang akan melahirkan anak-anak generasi penerus bangsa.

“Adik-adik yang bisa mencegah stunting. Saatnya yang muda yang berencana. Dan Badung itu menjadi daerah yang stuntingnya terendah di Indonesia," paparnya.

Contoh
Dimana rata-rata nasional 24 persen untuk stunting, namun di Badung hanya 8 persen. Karenanya, pihaknya berterima kasih kepada Bupati Badung dan Gubernur, karena Bali sudah memberi contoh di tingkat nasional.

Usai pembukaan Festival Genre, Puan lalu menyapa para peserta acara. Anak-anak SMA yang hadir pun banyak yang berbincang dengan Puan.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

Kiat Tepat Bermedia Sosial

Kamis, 1 Juni 2023 | 18:07 WIB

Denny JA: Pancasila Pecahkan Rekor Dunia

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:32 WIB

MyPertamina Tebar Hadiah

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:14 WIB

Car Free Day Dago Digaskeun Lagi

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:06 WIB
X