JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com
Adegan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di rumah mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di jalan Saguling, Jakarta Selatan, Selasa (30/8) trending di media sosial.
Peristiwa itu tidak lepas dari pengamatan warganet dari yang mengkritisi hingga memuji adegan rekonstruksi.
Warganet antara lain mengeluhkan keputusan polisi untuk tidak mempersilakan pengacara Brigadir Yosua masuk ke dalam area rekonstruksi.
Rekonstruksi sendiri melibatkan lima tersangka yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (E), Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Maruf (KM) terlihat mengenakan baju tahanan.
Baca Juga: Rekonstruksi Kematian Brigadir J Selama 7,5 Jam Dengan Reka Ulang Sebanyak 78 Adegan
Ferdy sampai ke lokasi lebih dahulu dibanding tersangka lainnya. Ferdy Sambo dibawa dengan menggunakan kendaraan taktis Brimob. Di tengah rekonstruksi itu, sejumlah warganet mengajukan pertanyaan.
"Aneh banget katanya transparansi tapi kuasa hukum brigadir Yosua ga boleh masuk sedangkan pengacara para tersangka boleh masuk.. transparan dmna nya tuhannn ... Bener kata pa Jhonson buat apa lapor polri kalo kita aja di bohongi oleh negara," tulis akun Wafellofirst.

Pertanyaan transparansi rekonstruksi ini juga diajukan warganet dengan akun @eirzack.
"Kapolri ingin proses rekonstruksi kasus kematian Brigadir Yosua secara transparan, nah hari ini (rekonstruksi) Pengacara Brigadir Yosua gak diperbolehkan mengikuti proses rekonstruksi,"
Di sisi lain, warganet dengan akun @goresandunia juga mempertanyakan hal yang sama.
"Woy ini kenapa rekonstruksi di tutupi, kami butuh tranparasi pak, tolong kuasa hukum korban juga boleh lihat, mana nih katanya terbuka, aahh basi deh.
"Kumpas tuntas utk keadilan Brigadir Yosua, tolong tetangga sambo di duren tiga ikut lihat woyy kata netizen lain.
Baca Juga: Menko Luhut Ajak Semua Pihak untuk Kompak Hadapi Tantangan Inflasi
Artikel Terkait
Pengacara Keluarga Brigadir J Diusir Dari Lokasi Rekonstruksi, Kamaruddin: Kami Minta Alasan Hukumnya!
Daihatsu Luncurkan Penyegaran GranMax dengan Mesin 1.5L Baru yang Makin Kuat
Negara G20 Satukan Komitmen Untuk Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim