Korban Tewas Kecelakaan Maut Truk Trailer di Kota Bekasi Bertambah Jadi 11 orang

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Terjadi Kecelakaan maut di Jalan Sultang Agung, Kota Bekasi. Lokasinya tepat di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Terkini Korban tewas kecelakaan maut truk trailer di depan SDN Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat, bertambah menjadi 11 orang.

"Update terakhir 11 korban meninggal dunia," kata Kapolsek Bekasi Kompol Salahuddin di lokasi kejadian, Rabu (31/8)

Salahuddin tidak menjelaskan berapa siswa yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Ia hanya bilang 11 korban telah dievakuasi di dua rumah sakit.

Baca Juga: Aplikasi Diperbarui, DAMRI Siap Beri Kemudahan Pemesanan Secara Online

"Delapan di RSUD dan tiga di RS Ananda," ujarnya.

Sebelumnya, Salahuddin mengatakan truk trailer tak mengalami rem blong saat kecelakaan maut terjadi di depan SD tersebut. Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi di lokasi.

"Hasil penyelidikan sementara tidak ada rem blong. Kenapa? Setelah kami evakuasi, mobil kami hidupkan dan bisa dibawa tanpa terganggu rem," kata Salahuddin di lokasi kejadian, Bekasi, Rabu (31/8).

Ia mengatakan saat ini truk tersebut telah dievakuasi ke Polsek Bekasi Kota. Petugas sempat kesulitan mengevakuasi truk karena terhambat sejumlah barang.

Baca Juga: Dewi Aryani Suzana: Dalam 24 Jam, Jasa Raharja Serahkan Santunan Seluruh Korban Kecelakaan Truk di Cianjur

"Setelah ada mobil derek dibantu mesin, mobil baru bisa, langsung dievakuasi dibawa ke polsek," ujarnya.

Salah satu saksi mata kecelakaan itu, Jamali, mengatakan insiden itu terjadi ketika banyak orang tua siswa sedang menunggu untuk menjemput anak-anaknya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono memutuskan meliburkan aktivitas pembelajaran di SD Kota Baru, Jalan Sultan Agung, selama tiga hari buntut kecelakaan maut truk pengangkut besi di depan sekolah tersebut

Tri mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan tim dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait pemberian konseling terhadap anak-anak.