jakarta.suaramerdeka.com - Lima Istana Kepresidenan yakni Istana Merdeka Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Cipanas, dan Tampaksiring menggunakan pasokan listrik berbasis energi bersih dalam operasionalnya.
PT PLN (Persero) berharap langkah tersebut bisa diikuti lembaga-lembaga pemerintah lainnya dalam upaya menggenjot penggunaan listrik ramah lingkungan.
Atas langkah tersebut, BUMN energi itu menyerahkan sertifikat energi baru terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) sekaligus menjadikan Sekretariat Presiden (Setpres) sebagai lembaga pemerintah pertama yang memanfaatkan REC PLN.
“Istana negara menjadi salah satu garda depan untuk menjadi bagian dalam perubahan iklim. Ini contoh yang luar biasa, sehingga harapannya langkah Istana ini bisa diikuti lembaga lain,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan yang diterima, Kamis (8/9/2022).
Baca Juga: Indonesia Diharapkan Bisa Menjadi Produsen Kendaraan Listrik
Lebih dari itu, hal tersebut juga merupakan bukti nyata bahwa PLN dan Setpres sudah bergerak mewujudkan transisi energi bersih, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Darmawan menjelaskan bahwa melalui REC menandakan Istana Negara saat ini dialiri listrik berbasis energi bersih yang juga merupakan wujud dari komitmen pemerintah Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission di 2060.
Dijelaskan, sumber energi bersih yang digunakan dalam REC di lima Istana Kepresidenan tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dengan kapasitas pembangkit 140 megawatt (MW).
Baca Juga: Penggunaan EBT Fasilitas REC di Jabar Terus Digenjot
PLN juga, katanya, memiliki sumber energi bersih lain yakni PLTP Lahendong 80 MW dan PLTA Bakaru 130 MW. Jadi total produksi listriknya ada sekitar 2,5 juta MWh per tahun, setara dengan 2,5 juta unit REC. Untuk kerja sama REC atas lima Istana Kepresidenan itu berkapasitas 12.800-an MWh.
Darmawan berharap kerja sama tersebut dapat menjadi role model seluruh lembaga pemerintahan di Indonesia guna memanfaatkan listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan.
"Kesuksesan transisi energi bukan hanya ditentukan PLN saja. Tetapi dukungan oleh seluruh kekuatan dalam negeri, termasuk yang sudah didorong oleh Pak Kasetpres melalui pemanfaatan produk kelistrikan berbasis EBT," jelasnya.
Baca Juga: Tiga Infrastruktur Sukses Di-Energize, Jaringan PLN di Kawasan Bandung Raya Makin Jos
Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono mengatakan, pembelian REC untuk Istana Kepresidenan memiliki arti dukungan pemerintah guna mendorong penggunaan listrik bersih.
Artikel Terkait
Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur, Henry Indraguna Soroti Integritas Hakim
Garuda Indonesia Gelar Super Deals 9.9, Kembali Hadirkan Penawaran Harga Spesial di Berbagai Rute Favorit
Kapolri Dihadapan Angkatan Muda Muhammadiyah ; Persatuan-Kesatuan Bangsa Adalah Kunci.
Hasil Liga Champions: Liverpool Hancur Lebur Dari Napoli, 3 Pemain Ini Dihujat Di Media Sosial
Sah! 700 Karyawan MRT Bisa Menikmati Produk FS Via Program Berkawan
Pocari Sweat Cari Bakat Anak Muda Lewat Bintang SMA 2022
Presiden Jokowi Teken Perpres FIR, Momentum Modernisasi Peralatan Navigasi Penerbangan
Pemerintah Jangan Gunakan Instrumen APBN untuk Tambah Beban Rakyat
Harga BBM Naik, Pakai Angkot di "Kota Kembang" Tambah Seribu Perak dari Tarif Lama
Jika Tidak Bisa Efisien, Apa Pertamina Sebaiknya Dilarang Berbisnis Pertalite?