Hadiri KTT di Uzbekistan, Puan Tekankan Peran Kepemimpinan Perempuan dalam Pemulihan Pandemi Covid-19

- Kamis, 8 September 2022 | 20:17 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (dua kiri) berbincang dengan ketua parlemen perempuan dari negara lain pada acara Inter-Parliamentary Union (IPU) 14th Summit of Women Speakers of Parliament (14SWSP) di Uzbekistan, Kamis (8/9).  (Dok. DPR RI)
Ketua DPR RI Puan Maharani (dua kiri) berbincang dengan ketua parlemen perempuan dari negara lain pada acara Inter-Parliamentary Union (IPU) 14th Summit of Women Speakers of Parliament (14SWSP) di Uzbekistan, Kamis (8/9). (Dok. DPR RI)

Baca Juga: Imbas Harga BBM, Tarif AKDP di Jabar Naik16 Persen, Pasti Berpengaruh Terhadap Tren Berpergian

Puan menambahkan, para pemangku kebijakan perlu memobilisasi kemitraan global dalam pengurangan emisi. Selain itu juga untuk mengejar ekonomi hijau dalam pemulihan global pasca-pandemi.

“Kita pun perlu memastikan partisipasi aktif dan kepemimpinan perempuan dalam semua proses pemulihan. Perempuan sudah menjadi garda terdepan dalam perjuangan kita melawan pandemi,” ungkapnya.

Ketua Majelis Sidang IPU ke-144 itu menyinggung soal 70 persen tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang adalah perempuan. 

Oleh karenanya, Puan meyakini kepemimpinan perempuan akan membuat dunia lebih tangguh dalam pemulihan pandemi Covid-19.

“Partisipasi perempuan akan mempercepat proses pemulihan dan menciptakan dunia yang lebih setara,” ujar dia.

Baca Juga: JAPFA Chess Festival 2022: Ervan dan Medina Diadu dengan Pecatur Olimpiade Asal Filipina dan Singapura

Puan juga meminta seluruh ketua parlemen wanita dunia mendorong peningkatan kesempatan perempuan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan di setiap negara.

“Perempuan harus memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai posisi puncak di parlemen, pemerintah, dan lembaga publik lainnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, cucu Proklamator RI Bung Karno ini menggarisbawahi pentingnya perdamaian di setiap sektor kehidupan. 

Puan menyatakan, perdamaian merupakan elemen penting dalam proses pemulihan pandemi Covid-19.

“Tidak ada pembangunan tanpa perdamaian, dan tidak ada perdamaian tanpa pembangunan,” katanya.

Baca Juga: DPR Kawal Instruksi Jokowi soal Gebuk Mafia Tanah

“Ketika ketegangan geopolitik meningkat, parlemen diharapkan menyebarkan ‘budaya damai dan toleransi’ melalui dialog dan diplomasi,” imbuh Puan.

Puan pun menyebut, parlemen sebagai wakil rakyat, merupakan landasan demokrasi yang memiliki segala potensi untuk membangun dunia yang lebih kuat dan tangguh untuk semua.

Halaman:

Editor: Fauzan Jazadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pengguna Medsos Indonesia Capai 219,9 juta.

Rabu, 29 Maret 2023 | 18:47 WIB
X