jakarta.suaramerdeka.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat bersama jajarannya yang secara khusus membahas mengenai visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Rapat tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (9/9/2022).
Dalam rapat tersebut, Presiden menyebutkan bahwa banyak keluhan yang masuk mengenai urusan imigrasi sehingga ia mengharapkan perubahan total dalam pelayanan imigrasi menjadi lebih memudahkan dan melayani.
"Jadi yang kita lihat dan disampaikan ke saya, banyak, baik dari investor, baik mengenai turis, baik mengenai orang yang ingin dapat kitas izin tinggal, auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol. Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau kita ingin investasi datang, turis datang, harus diubah," ujar Presiden.
Menurut Kepala Negara, seharusnya dalam hal pemberian visa atau Kitas kepada para investor dilihat juga besarnya investasi, jumlah lapangan kerja yang terbuka, hingga kontribusi terhadap ekonomi maupun peningkatan ekspor.
Baca Juga: Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-72, Direktorat Jenderal Imigrasi Adakan Doa Anak Bangsa
Presiden, seperti dikutip siaran biro pers istana, memberikan contoh sejumlah negara yang mempermudah visa dan izin tinggal bagi para warga negara asing yang memiliki kemampuan ekonomi maupun keahlian khusus.
"Jadi orang diberikan, baik itu yang namanya visa, yang namanya kitas, kalau kita ya, mereka melihat itu. Kalau dia investor, investasinya berapa, sih? Dia lihat, negara itu pasti lihat. Dia membuka lapangan kerja berapa ribu orang, sih? Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa, sih? Orientasinya mesti harus ke sana. Atau meningkatkan ekspor berapa, sih?" paparnya.
Untuk itu, Presiden ingin kembali memastikan agar pelayanan imigrasi lebih melayani dan meninggalkan gaya-gaya lama. Menurut Presiden, visa maupun Kitas bagi para investor maupun tenaga ahli asing diyakini akan memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia.
Artikel Terkait
Wamenag: Eksistensi Wanita Syarikat Islam Bukti Kontribusi Perempuan dalam Kemajuan Indonesia
Gelar Cash Free Day 2022, Bank DKI Dorong Penerapan Transaksi Non-Tunai
KNKT adakan MoU dengan MRT
Keberadaan BPN Dapat Stabilkan Harga Pangan
Kompas Framing Jahat Anies Baswedan, Kok Jadi Media Buzzers, Apa Skenario Kompas Sebenarnya?
Ratu Elizabeth II Akan Dimakamkan di Kapel Memorial Raja George VI di Windsor
Tebar Kebaikan Bagi Kemaslahatan Umat, Bank Muamalat Cabang Cipulir Santuni Anak Yatim
Wamenag: Eksistensi Wanita Syarikat Islam Bukti Kontribusi Perempuan dalam Kemajuan Indonesia
Mitra Strategis, Kepercayaan Uzbekistan Patut Diapresiasi
Pemerintah Percepat Sosialisasi UU Cipta Kerja untuk Perkuat Posisi KUMKM