Para Profesor Bertemu Nasdem-PD-PKS, Bahas Kolaborasi

- Minggu, 11 September 2022 | 07:27 WIB


JAKARTA,suaramerdeka-Jakarta.com - Sebanyak 19 guru besar dan akademisi dari berbagai kampus ternama di Yogyakarta mengadakan pertemuan dengan elit tiga parpol yang kerap diberitakan bakal berkoalisi dalam Pemilu 2024, yaitu Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat (PD), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pertemuan di Hotel Hyatt Yogyakarta, Sabtu (11/9/2022) itu, juga dihadiri pimpinan partai tingkat provinsi dan kabupaten kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan anggota-anggota perlemen yang mewakili Dapil DIY dari tiga parpol tersebut.

“Kalangan akademisi maupun parpol sama-sama memiliki concern untuk menyiapkan Indonesia menjadi lebih baik. Salah satu topik pembicarakan yang mengemuka adalah bagaimana kita melaksanakan restorasi kepemimpinan Indonesia guna menjawab berbagai tantangan bangsa ke depan,” ujar Ketua Forum 2045, Dr. Untoro Hariadi, Minggu (11/9/2022) dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Denny Caknan Datang, Konser Eksklusif Menjelang

Para akademisi yang tergabung dalam Forum 2045 selama ini aktif melakukan kajian terkait tantangan bangsa di masa depan dan menghasilkan berbagai rekomendasi yang berguna bagi para pengambil kebijakan.

Pertemuan mereka dan elit politik dimaksudkan untuk membahas bentuk-bentuk kolaborasi yang lebih kongkrit antara komunitas akademik (academic community) dan masyarakat politik (political society).

Prof. Dr. Chairil Anwar, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), menyatakan, kelompok guru besar menaruh harapan besar pada parpol, karena parpol memiliki peran penting dalam melahirkan kepemimpinan bangsa. Meski demikian, kalangan akademisi prihatin dengan maraknya praktek politik berbiaya tinggi dalam proses melahirkan kepemimpinan di berbagai tingkatan.

Baca Juga: KPK dan Kemendagri Berkomitmen Perkuat Pembinaan, Pengawasan dan Fungsi BUMD



“Apakah kita akan melanjutkan kecenderungan semacam ini, ataukah segera mencarikan jalan keluar sehingga proses regenerasi kepemimpinan berikutnya tidak lagi berbiaya mahal?,” ungkapnya.

Ketua DPW PKS DIY Agus Mas’udi mengakui bahwa praktek politik di Indonesia cenderung high cost. Karena itu, semua pihak harus mendorong upaya untuk mencari terobosan baru guna mengurangi biaya politik. Khususnya, dalam berbagai ajang kontestasi demokrasi yang bertujuan melahirkan kepemimpinan baru.

“Pada tahun 2024, regenerasi kepemimpinan bangsa harus disukseskan. Ini merupakan agenda penting yang harus didukung oleh segenap anggota masyarakat,” lanjutnya.

Baca Juga: Charles Resmi Jadi Raja Baru Inggris: Lagu Kebangsaan Jadi 'God Save The King', Ini Liriknya

Subardi, anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, kegiatan dialog yang melibatkan kalangan parpol dan akademisi berdampak positif bagi kedua belah pihak. Karena itu, ia mengusulkan agar jalinan kolaborasi antar keduanya dikelola secara berkelanjutan.

“Para pakar dari perguruan tinggi dapat menyampaikan pandangannya kepada kami, yang menjadi bahan berharga bagi kami dalam merumuskan kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujarnya.

Senada dengan Subardi, tokoh senior PD DIY, Hari Sebayang, menyatakan bahwa suplai gagasan dari kalangan akademisi dapat berperan meningkatkan wawasan para aktor politik serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia parpol.

Baca Juga: Perlu Banyak Turnamen untuk Mencetak Pecatur Andal

***

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Curhat Adalah Kunci!

Sabtu, 3 Juni 2023 | 17:40 WIB

Kata Ganjar Pranowo soal Pertemuan PDIP dan PAN

Jumat, 2 Juni 2023 | 21:38 WIB

Hasto Sebut Keakraban PDIP dan PAN Sudah Lama

Jumat, 2 Juni 2023 | 17:28 WIB
X