Sedangkan untuk 5 KA generasi pertama pada tahun lalu adalah KA Argo Bromo Anggrek (Gambir - Surabaya Pasar Turi Pp), Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng Pp), Argo Lawu (Gambir - Solo Balapan Pp), Argo Dwipangga (Gambir - Solo Balapan Pp), dan Taksaka (Gambir - Yogyakarta Pp).
Pada saat dirilis ketika itu, KAI cukup mempunyai hentakan yang lebih kuat. Pasalnya, pemangkasan waktunya lebih signifikan. Hingga 70 menit. Satu jam lebih.
Bahwa waktu tempuh yang lebih cepat itu sebuah terobosan tentu tak bisa dibantah. Bahkan ini bisa jadi nilai plus. Karena seperti dikatakan Jubir PT KAI Pusat, Joni Martinus, percepatan waktu tempuh perjalanan itu merupakan inovasi yang KAI lakukan supaya para pelanggan dapat tiba lebih cepat di tujuan.
Baca Juga: Tren Volume Pengguna Harian Bulan Juli 2022 Naik 6%, KAI Commuter Layani Hampir 19 Juta Orang
"KAI Ingin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Bagian dari peningkatan pelayanan. Para pelanggan pun dapat lebih efisien menggunakan waktunya dalam melakukan mobilitas keluar kota," katanya sembari menyinggung momentum HUT Ke-77 KAI, Senin (12/9/2022).
Dia pun tak lupa mengapresiasi pihak yang terlibat sehingga layanan lebih cepat itu bisa terwujud. Di antaranya melalui perbaikan prasarana baik oleh pihaknya mau pun Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Perbaikan tersebut di antaranya dilakukan di berbagai lintas seperti Ciawi - Ciamis, Banjar - Kroya, dan Blitar - Kertosono. Detailnya berupa pembangunan jalur ganda kereta api, peningkatan kualitas material jalan rel, meng-upgrade sistem persinyalan, merekayasa geometri lengkung, serta memperbaiki kualitas perawatan jalan rel dan jembatan.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, KAI Commuter Ajak Anak-anak Tour Stasiun
Dengan langkah tersebut, kecepatan maksimal perjalanan KA-KA itu pun meningkat dari sebelumnya 105 Km per jam meningkat sehingga bisa digeber hingga 120 km per jam.
Mungkin pengerjaan infrastruktur seperti itu yang kemudian menjadikan inovasi soal kecepatan itu terkesan ada jeda setahun. Apakah KA-KA lainnya di luar 10 KA itu harus tunggu giliran supaya bisa juga melaju lebih cepat.
Artikel Terkait
PSSI Akhirnya Akui JIS Berstandar Dunia, Namun Sebatas Stadion dan Rumputnya Saja
Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Delapan Duta Besar Negara Sahabat
Sidang Gugatan Terhadap Polri di PN Jepara Kembali Digelar
PPM DKI Jakarta Kecam Pernyataan Effendi Simbolon yang Menyamakan TNI Dengan Ormas
Sertifikasiku Buka Pelatihan Manajemen Risiko
Awas LSM Asing Di Balik Gerakan Pendukung Kemerdekaan Papua
27 BPD Sepakat Munas XVII HIPMI Digelar di Surabaya.
Persib Bandung dan Persija Jakarta Kompak Puncaki Klasemen
Respon Anies Dan Abu Janda Usai Jadi Korban Doxing Sang Hacker Bjorka
Digitalisasi Pertamina Pastikan Efisiensi Operasi dan Pendistribusian BBM Tepat Sasaran