Toh, trek yang diperbaiki itu sejatinya dilewati pula KA-KA lainnya termasuk KA Ekonomi, termasuk KA Ekonomi subsidi. Memang, untuk menyamakan standar kecepatan di seluruh perjalanan KA bukan persoalan gampang. Bisa jadi karena faktor trainmark sarana, karena masih ada gerbong yang tak bisa diajak lari di atas 100 Km per jam misalnya.
Baca Juga: Mengisi Sensasi pada Jeda di Pemberhentian KA Bernama Cipeundeuy
Tapi apa soal kecepatan ini tak bisa sama rata di semua KA mengingat kualitas trek yang makin membaik di kemudian hari, sehingga fokusnya kemudian adalah fasilitas pelayanan selama perjalanan, full service atau semacam low cost. Entahlah. Satu yang pasti kita tentu ingin menikmati layanan KA itu secara nikmat. Karenanya, makin banyak KA yang mempunyai waktu tempuh lebih cepat, tentu patut disyukuri, jangan sampai kufur. Bukan begitu?
Artikel Terkait
PSSI Akhirnya Akui JIS Berstandar Dunia, Namun Sebatas Stadion dan Rumputnya Saja
Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Delapan Duta Besar Negara Sahabat
Sidang Gugatan Terhadap Polri di PN Jepara Kembali Digelar
PPM DKI Jakarta Kecam Pernyataan Effendi Simbolon yang Menyamakan TNI Dengan Ormas
Sertifikasiku Buka Pelatihan Manajemen Risiko
Awas LSM Asing Di Balik Gerakan Pendukung Kemerdekaan Papua
27 BPD Sepakat Munas XVII HIPMI Digelar di Surabaya.
Persib Bandung dan Persija Jakarta Kompak Puncaki Klasemen
Respon Anies Dan Abu Janda Usai Jadi Korban Doxing Sang Hacker Bjorka
Digitalisasi Pertamina Pastikan Efisiensi Operasi dan Pendistribusian BBM Tepat Sasaran