Musim Penghujan, Jabar Siaga Bencana, Warga Diminta Rajin Cek Kondisi Cuaca

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Menghadapi musim penghujan, Provinsi Jabar langsung menetapkan tingkat kesigapan tertinggi. Warga pun diminta menerapkan budaya baru dengan rutin memantau kondisi cuaca dalam beraktivitas.

"Se-Jabar sedang Siaga 1, di WA-WA sudah diingatkan, termasuk untuk mengecek cuaca, mesti jadi kebiasaan, jangan hanya kenalnya, antara hujan atau kemarau saja," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (14/9/2022).

Menurut dia, di era teknologi digital, pembiasaan untuk memonitoring dinamika cuaca seharusnya tak menjadi halangan. Hadirnya aplikasi yang ditawarkan bisa memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.

Dengan demikian, masyarakat bisa juga melakukan pemetaan dalam melakukan kegiatannya. Mereka bisa belajar dalam memitigasi atas ancaman yang bisa ditimbulkan dari intensitas curah hujan misalnya.

Baca Juga: Tanah Longsor di Kabupaten Bogor, Akibatkan 14 Jiwa Mengungsi

"Potensi ekstremitas curah hujan kan bisa diketahui, ketika misalkan pada saat akan berpergian sehingga itu menjadi pertimbangan untuk langkah-langkah yang diperlukan," katanya.

Emil menyebut pembiasaan tersebut perlu dilakukan mengingat sebagian besar wilayahnya selama ini dikenal sebagai kawasan rawan bencana termasuk pada saat musim penghujan seperti longsor dan banjir.

Untuk itu diperlukan antisipasi. Tak hanya dari lembaga terkait seperti BPBD tapi juga masyarakat, terlebih bagi mereka yang tinggal di zona rawan. Pihaknya tentu tak mau bencana itu membawa dampak yang tak diinginkan.

Baca Juga: BNPB: Banjir di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bekasi Mulai Surut

"BPBD sudah bersiaga, kita tentu berharap tak ada kejadian, tak ada yang parah sampai Desember mendatang," katanya merujuk pada masa puncak musim penghujan di wilayahnya.dwi