JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Seleksi pemilihan Putera Puteri Maritim Indonesia memasuki tahap lanjutan, sebanyak 68 peserta dari 34 provinsi sejak Rabu, 21 September 2022 menjalani karantina di Bhumi#Marinir Cilandak, Jakarta.
Penerimaan dan penyambutan para finalis ini dilakukan dengan upacara kemiliteran yang dipimpin oleh Brigjen TNI (Mar) Hermanto, selaku Komandan Pasmar (Danpasmar 1), Rabu, 21 September 2022 di Sarang Petarung#Marinir, Cilandak, Jakarta.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri para pembina PPMI, Aspotmar KASAL, Kadispotmaral, Kadispenal, Kadisadal, Pangkolinlamil, Danlantamal III, Dankormar, Aspotmar Kormar, Danlantamal, Dadenjaka, Karumkitmar Cilandak, dan perwakilan dari Kadiskes Kormar.
“Tahun ini adalah tahun ke-4 setelah sebelumnya sempat vakum selama 3 tahun dikarenakan pandemi, kegiatan PPMI tahun ini berpusat di Sarang Petarung#Marinir Cilandak yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta generasi muda, yang diharapkan dapat melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengembalikan kejayaan maritim Indonesia," jelas Laksamana Muda TNI (Purn) Surya Wiranto selaku Ketua Pelaksana Pemilihan Putera-Puteri Maritim Indonesia 2022.
Ke 68 finalis berasal dari DKI Jakarta, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, NTB, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
“Selama 10 hari karantina yang dimulai sejak 21 September hingga 30 September ini para finalis akan dibekali pengetahuan kemaritiman dan juga diberikan kesempatan untuk mencicipi pelatihan kemiliteran. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter putera puteri Maritim Indonesia yang professional dan bertaraf internasional, mencintai tanah air dan bermental kuat”, pesan yang disampaikan Brigjen TNI (Mar) Hermanto.
“Walaupun dalam waktu yang relative singkat, saya berharap para finalis semangat dan mengikuti setiap materi yang diberikan oleh pembina dan pelatih. Tetap semangat dan jaga Kesehatan," tambahnya.
Selain mendapatkan Pendidikan dan pelatihan seperti Etika dan Etiket, table manner serta body performance dan kecantikan, peserta mendapatkan beberapa materi pokok tentang kemaritiman dengan tema Pendidikan dan pengetahuan tentang Hukum Laut dan Perjanjian International.
Peserta diajak memahami tantangan dan peluang dalam implementasi dan kebijakan penegakan hukum lingkungan hidup, tantangan nasionalisme dan ideologi Pancasila di era generasi milenials, Ekonomi Biru: dengan tema Solusi kesejahteraan berkelanjutan untuk Indonesia.
Artikel Terkait
TNI AL Buka Rekrutmen Bintara Prajurit Karir, Pendaftaran Masih Sampai 11 Agustus
Pengamat Maritim: DIRGAHAYU TNI AL Ke 77 - Mari Kita Dukung TNI AL Membangun Kejayaan Maritim NKRI