JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com– Mangrove turut serta dalam mengendalikan perubahan iklim dengan berperan sebagai paru-paru dunia melalui penyerapan serta penyimpanan karbon biru atau fungsi mitigasi dan berbagai fungsi lainnya.
Rehabilitasi mangrove juga berperan penting untuk menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan politik Indonesia.
Dengan banyaknya manfaat dari mangrove, hal ini selaras dengan program dari Bursa Efek Indonesia (BEI) “Synergy for Sustainabillity and Beyond” dan juga program dari pemerintah “Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)”.
Kali ini CGS-CIMB Sekuritas Indonesia turut mendukung kedua program tersebut dengan menggelar Mangrove Project – Untuk SATU Bumi pada 5 lokasi besar di Indonesia: Jakarta (Taman Wisata Alam Mangrove), Tangerang (Tanjung Pasir, Teluk Naga), Surabaya (Mangrove Conservation Center Wonorejo), Bali (Akame), dan Kalimantan Barat (Mempawah).
Baca Juga: Work from Kosan, Kenali Pentingnya Koneksi Internet yang Lancar
Dengan 5 aktivitas utama yaitu pembibitan mangrove, penanaman bibit mangrove, pembuatan bronjong, pembersihan area hutan mangrove, dan eksplorasi hutan mangrove.
Pada tahun 2022 ini, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia telah menerapkan berbagai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) pada berbagai aktivitas.
Salah satu Sustainable Development Goals (SDGs) ke-13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim, menjadi salah satu SDGs yang menjadi fokus utama. Untuk mencapai target SDGs ke 13 tersebut, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia melakukan aksi nyata penanaman 5.000 bibit Mangrove yaitu Mangrove Project – Untuk SATU Bumi.
Baca Juga: UNU Purwokerto Bangun Literasi Digital Berakhlak
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyerap gas-gas rumah kaca (CO2 dan CH4) menjadi biofilter pencemaran air, menjaga kualitas air dan udara, dan melindungi pesisir pantai mangrove.
Artikel Terkait
Mosaik Putri Diana (14): Anak-anak yang Melimpahinya Cinta
PAM Siap Sukseskan Anies Pada Pilpres 2024
Prabowo Senggol Emil di Muktamar Persis, Perlu Diperhitungkan, Untung Bukan dari Solo