JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Muhamad Isnur mewakili YLBHI menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Kami mendapat laporan perkembangan bahwa sampai dengan Pukul 07.30 WIB, telah ada 153 korban jiwa dari kejadian ini. (Di media tertulis 127 Korban)" ujar Muhamad Isnur serta Habibus Shalihin (Kadiv Advokasi LBH Surabaya) pada minggu, 2 Oktober 2022.
Sejak awal panitia mengkhawatirkan akan pertandingan ini dan meminta kepada Liga (LIB) agar pertandingan dapat diselenggarakan sore hari untuk meminimalisir resiko.
Tetapi sayangnya pihak Liga menolak permintaan tersebut dan tetap menyelenggarakan pertandingan pada malam hari.
Baca Juga: Kronologi Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kerusuhan Arema vs Persebaya
Pertandingan berjalan lancar hingga selesai, hingga kemudian kerusuhan terjadi setelah pertandingan dimana terdapat supporter memasuki lapangan dan kemudian ditindak oleh aparat.
Dalam video yang beredar, kami melihat terdapat kekerasan yang dilakukan aparat dengan memukul dan menendang suporter yang ada di lapangan.
Ketika situasi suporter makin banyak ke lapangan, justru kemudian aparat melakukan penembakan gas air mata ke tribun yang masih banyak dipenuhi penonton.
Artikel Terkait
IPW Desak Kapolri Cabut Izin Kompetisi Seluruh Liga Yang Dilakukan PSSI, 153 Orang Tewas Di Kanjuruhan
Kerusuhan Arema vs Persebaya, PSSI - LIB Sepakat Hentikan Kompetisi Liga 1
Presiden Jokowi Minta Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Diusut Tuntas