JAKARTA– Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri dengan tagline “Keuda Digital” berhasil membuat terobosan yang andal di bidang pengelolaan keuangan daerah.
Hal ini dibuktikan dengan lahirnya 17 inovasi yang diinisasi Ditjen Bina Keuda Kemendagri. Langkah ini untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja pengelolaan keuangan daerah.
Selain itu, Ditjen Bina Keuda juga mendukung penerapan kota cerdas di Indonesia.
Ini ditunjukkan melalui keterlibatan Ditjen Bina Keuda Kemendagri dalam acara Integrated Technology Event (ITE) 2022 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, mulai 5 - 7 Oktober 2022.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Palestina 2-0, Penentuan Juara Grup Versus Malaysia
Keterlibatan ini sejalan dengan upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efektif, dan efisien demi mengakselerasi kesejahteraan masyarakat.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni mengapresiasi terselenggaranya ITE 2022.
Menurutnya, kegiatan itu penting dalam membangun kolaborasi semua pihak.
"Event ini penting dilaksanakan untuk mewujudkan sinergi melalui kolaborasi para pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, praktisi teknologi, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat," jelas Fatoni saat mengunjungi stand booth Ditjen Bina Keuda Kemendagri ITE 2022, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Baca Juga: Serang KPK Lewat Formula E, Pengamat Sebut Kelompok Ini Ingin Lemahkan KPK
Fatoni menegaskan, Ditjen Bina Keuda Kemendagri secara konsisten berkomitmen terus mengembangkan, memperbaiki, menciptakan inovasi pelayanan dan manajemen organisasi, serta tata kelola keuangan daerah. Fatoni membeberkan berbagai inovasi yang telah dilakukan Ditjen Bina Keuda.
"inovasi dan digitalisasi pelayanan digunakan untuk mengelola keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. Adapun inovasi pelayanan digital yang telah dikembangkan meliputi sistem informasi pemerintah daerah atau SIPD pengelolaan keuangan daerah, kemudian e-BUMD, e-BLUD, e-BMD, SIMANDA, SISPENSI PDRB yang meliputi evaluasi Ranperda pajak dan retribusi daerah, e-konsultasi, e-pengaduan, e-sertifikat, e-office, dan program unggulan yang setiap minggu dilaksanakan, yaitu Webinar Keuda Update yang telah mencapai seri ke-26 pada September 2022 dan berhasil menerbitkan sertifikat elektronik sebanyak 24.754 serta podcast keuangan daerah," jelas Fatoni.
Selain itu, inovasi berikutnya adalah reformasi di bidang pelayanan. Misalnya, menerapkan kebijakan konsultasi tatap muka ihwal pengelolaan keuangan daerah.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: FIFA Tak Beri Sanksi, Bakal Bentuk Tim Transformasi Sepakbola Indonesia
Artikel Terkait
Ini Aturan Lengkap Kemendagri Soal Halalbihalal Idul Fitri 2022
Timbulkan Polemik, Kemendagri Diminta Terbitkan Aturan Teknis Pelantikan Penjabat Kepala Daerah
Kemendagri Benahi Satpol PP dengan Big Data
Sambangi Kalbar, Kemendagri Buka Ruang Diskusi Penyerapan Realisasi Anggaran
Selaraskan Kebijakan Pemda dengan Pemerintah Pusat, Kemendagri Gelar Webinar Arah Kebijakan APBD Tahun 2023
Identifikasi Masalah APBD, Kemendagri Turunkan Tim Gabungan ke Maluku Utara
KPK dan Kemendagri Berkomitmen Perkuat Pembinaan, Pengawasan dan Fungsi BUMD
Lakukan Monev di Sultra, Tim Kemendagri Temukan Masalah yang Berulang Setiap Tahunnya
Terjun ke Kalteng, Tim Kemendagri Identifikasi Penyebab Inflasi dan Rendahnya Realisasi APBD