JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Untuk meningkatkan pemahaman literasi digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang merupakan salah satu target nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menuju transformasi digital di Indonesia.
Partisipasi ASN di lingkup Pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam mengikuti kegiatan Literasi Digital Pemerintah merupakan salah satu pendorong terciptanya Indonesia Makin Cakap Digital.
Oleh karena itu, Kemenkominfo dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dalam menyelenggarakan kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk ASN di Provinsi Banten beberapa waktu lalu.
Kegiatan literasi digital merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di lingkungan ASN menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Ketua Tim Literasi Digital Pemerintahan, Niki Maradona yang mewakili Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo menyampaikan bahwa kegiatan Literasi Digital diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kecakapan penggunaan teknologi digital.
"Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan perangkat dan akun yang digunakan, serta mendorong ASN mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan sektor publik pada masyarakat," ujar Niki.
Kepala Bagian BPSDM Provinsi Banten, Untung Sarutomo mengatakan bahwa ASN pada era saat ini harus menerima digitalisasi pada proses kerjanya agar semakin produktif dan harus memanfaatkan digitalisasi ini secara positif.
"Era digitalisasi ini harus bisa kita (ASN) jadikan sarana untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat sesuai dengan motto kita yakni Berakhlak. Harapannya teman-teman semua yang ikut akan menggunakan hasilnya untuk melayani masyarakat dan meningkatkan kompetensi kita," kata Untung.
Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI, Dr. Sugeng Hariyono mengungkapkan bahwa ruang digital yang ada saat ini memiliki dua sisi, yakni peluang dan tantangan.
"Peluang diruang digital harus kita manfaatkan secara optimal melalui pendekatan literasi. Literasi disini kita maknai sebagai kecakapan, kemampuan untuk membaca, mendengar, melihat, menulis, menjelaskan dan menerapkan semua konten digital sebagai potensi untuk memanfaatkan segala hal positif yang ada di dalam ruang digital," ungkap Sugeng.
Sedangkan, sisi yang lain adalah tantangan, di mana ruang digital ini perlu kecakapan kita untuk mengubah pandangan yang pesimistis menjadi lebih optimis dengan memanfaatkan digital.
"Melalui literasi digital, diharapkan dapat membantu kita untuk memiliki visi serta pemahaman yang lebih jelas dalam era digital sehingga lincah menghadapi perubahan dengan pendekatan keahlian yang tepat," tegasnya.
Dengan memanfaatkan TIK dengan baik dapat membuat ASN siap menghadapi perubahan dan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas kerja.***