BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Pemprov Jabar tengah menggenjot tingkat partisipasi sekolah anak usia dini dengan mendeklarasikan gerakan kembali kepada pendidikan anak usia dini (PAUD).
Menurut Bunda PAUD Jabar, Dr Atalia Praratya, langkah tersebut dilakukan karena angka partisipasi kasar (APK) PAUD di wilayahnya rendah gegara terdampak pandemi Covid-19.
"Jawa Barat ini APK-nya adalah yang terendah ke di Pulau Jawa, karena itu kita kerja keras tahun ini," katanya di sela-sela pembukaaan Rakorprov Pokja Bunda PAUD & Penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2021 di Bandung, Selasa (11/10/2022).
Untuk itu, pihaknya melakukan sejumlah langkah di antaranya mengoptimalkan keberadaan Bunda PAUD yang tak hanya mencakup 27 kabupaten dan kota tapi mulai menjangkau hingga kecamatan dan desa.
Baca Juga: Himpaudi Dukung RUU Sisdiknas Jadikan PAUD sebagai Pendidikan Formal
"Ini untuk mendekatkan PAUD dengan masyarakat di samping memperkuat pendataan, karena APK rendah itu kemungkinan karena ada hal yang belum tergambar sebelumnya," katanya.
Selain itu, pihaknya bakal meningkatkan sinergitas dengan pemangku kepentingan lainnya guna meningkatkan partisipasi anak didik dalam memperoleh bekal di usia dini.
"Jadi kita akan bergerak beriringan secara harmoni sehingga diharapkan program-program kita itu betul-betul bisa sesuai, dan kita akan bergerak untuk meningkatkan akses dan juga mutu dalam pelaksanannya," jelasnya.
Baca Juga: Suaramerdeka.com Raih Rekor MURI, Kukrit SW: Motivasi Lebih Kreatif dan Inovatif di Platform Digital
Dalam kaitan itu, pihaknya bakal menguatkan pendataan yang ditingkatkan dengan edukasi dan pendampingan guna meningkatkan kehadiran PAUD.
Dengan langkah tersebut, pihaknya optimis APK PAUD bakal meningkat. Terlebih, Jabar memperoleh penghargaan berupa Apresiasi Bunda PAUD yang menunjukan bahwa pusat mendukung upaya tengah dilakukan. "Jadi di tahun ini kita bisa kembali meningkatkan APK," kata Atalia Praratya.
