BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - PT KAI (Persero) bakal menggunakan perangkat identifikasi wajah (face recognition) dalam proses penumpang naik ke kereta (boarding) di stasiun.
Fasilitas tersebut belum resmi dipergunakan. Karenanya, selama tiga bulan ini, alatnya menjalani masa ujicoba sebelum kemudian beroperasi secara massal.
Ujicoba tersebut berlangsung di Stasiun Besar Bandung. "Sekarang masih kita uji coba, jika berjalan baik akan kita pasang di semua stasiun keberangkatan," kata Jubir PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, pertengahan pekan ini.
Alat identifikasi wajah yang beroperasi berjumlah dua unit yang diletakan di pintu masuk keberangkatan stasiun sebelah utara. Karena ujicoba, alat yang difungsikan baru satu unit.
Baca Juga: Gogos di Jeruklegi-Kawunganten: Perka Hancur, Pelayanan Ke Penumpang Babak Belur
Meski bersifat ujicoba, Kus menyebut bahwa itu sekaligus sebagai sarana registrasi penumpang. Dengan demikian, mereka tak perlu lagi mendaftar lagi pada saat alat pemindai wajah itu resmi digunakan. Registrasinya cukup dilakukan satu kali.
"Saat ini, uji cobanya bukan bersifat menawarkan, karena ke depannya diharapkan semua stasiun keberangkatan bisa menggunakan FR tersebut. Registrasinya sendiri sudah dimulai dari sekarang sehingga ketika sudah 100 persen dioperasikan sudah tidak banyak lagi yang registrasi," katanya.
Menurut dia, sudah ribuan penumpang yang terdata dalam alat tersebut. Diharapkan, jumlahnya terus meningkat. Penumpang cukup meletakan fisik KTP elektroniknya di pemindai yang disediakan.
Baca Juga: Mengisi Sensasi pada Jeda di Pemberhentian KA Bernama Cipeundeuy
Artikel Terkait
PSSI Tegaskan Tidak Ada Perintah ke Punggawa Timnas Indonesia Dukung Iwan Bule
Hasil Tim Satgas Transformasi Bentukan FIFA-PSSI: Liga 1 Digelar 25 November
Pesan Menyentuh Sekjen Kemenag Kepada Cendekiawan Muslim: Buatlah Karya-karya Terbaik Untuk Agama dan Bangsa
Pasarkan Produk saat Berbisnis Online, Pakar Sarankan Pakai Konten Marketing yang Mudah Dimengerti
Buah Tangan dari Frankfurt (4): Divisi Internasional Frankfurter Buchmesse
Buah Tangan dari Frankfurt (5): Frankfurter Buchmesse pun Dimulai
Lulusan UBL Mampu Bertahan Menuntut Ilmu di Tengah Gelombang Pandemi
Kata-Kata Bersahaja (16): Hidup adalah Bunga, Sementara Cinta adalah Madunya
Rayakan 39 Tahun Berkarya, Slank Hadirkan Tur Konser “SMILE INDONESIA”
Mobil Multifungsi Maskara, Apresiasi Emil Untuk Desa Mandiri & Berprestasi