Sikka, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Meski dilimpahi sumber daya alam, kualitas sumber daya manusia masih menjadi permasalahan krusial yang dialami Indonesia, termasuk di daerah Sikka.
Kesinambungan keberhasilan pembangunan ditentukan oleh penciptaan sumber daya manusia yang unggul dan kreatif.
"Kita harus merekonstruksi pola pikir. Tidak ada di negara-negara maju dan kuat tanpa adanya gemar membaca, " ujar Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional Adin Bondan pada Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Maumere, Kab. Sikka, Jum'at, (14/10/2022).
Baca Juga: Adab dan Etika Politisi
Budaya baca adalah buah perilaku yang bisa diasah, dibentuk agar menjadi karakter nasional bangsa. Orang yang banyak membaca adalah orang yang literat. Yang mampu berpikir baik, bersikap baik, dan bertindak baik.
Maka itu, mengharapkan pemerintah daerah Sikka membuat program prioritas literasi bagi generasi muda, tambah Adin.
Presiden Joko Widodo, menekankan pembangunan sumber daya manusia dalam RPJMN 2020-2024 melalui program Revolusi Mental.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Kekuasaan.
Salah satu program unggulan Perpusnas adalah transformasi layanan perpustakaan berbasis yang memberikan program pemberdayaan masyarakat khususnya yang termarjinalkan melalui konten literasi terapan, seperti training/pelatihan kewirausahaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, provinsi NTT menempati peringkat ke-delapan nasional sebagai provinsi paling suka membaca dengan intensitas durasi membaca 5 jam per minggu serta jumlah buku yang dibaca 4-5 buku per triwulan.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Wajah Kepolisian Kita
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira, setidak ada empat hal penting yang bisa dipraktikkan untuk meningkatkan literasi masyarakat, yakni peningkatan mutu dan sistem pendidikan, kemudahan akses terhadap perpustakaan, kemampuan akses informasi secara digital, dan akses terhadap surat kabar.
Jika diperlukan, daerah bisa mengadaptasi program inovasi yang dilakukan oleh sejumlah daerah, seperti layanan Monika(mobil internet dan perpustakaan kewilayahan) di Yogyakarta, dan revitalisasi perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta.
Baca Juga: Bohong
Artikel Terkait
Perpusnas Gelar Workshop Konten Kreatif Berbasis Konten Lokal 2022
Internet of Things Tingkatkan Pengembangan Ekosistem Digital di Perpustakaan
Komisi X DPR RI Setujui Anggaran Definitif Perpusnas Tahun 2023
Perpustakaan Episentrum Ilmu Pengetahuan