BRI LIFE-kan Indonesia Total Pendapatan Premi Kuartal III 2022 Meningkat Lebih 40%

- Jumat, 14 Oktober 2022 | 18:31 WIB

Penetrasi Pasar,  dalam pemaparannya Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi menyampaikan, BRILife terus mendorong penetrasi di semua segmen di Bank BRI.

Sampai dengan akhir September 2022 Pendapatan Premi Baru Ekuivalen yan Disetahunkan (APE) mencapai Rp 2,45 triliun, bertumbuh 42 % yoy. 

Baca Juga: Fasilitas Face Recognition Stasiun Bandung, Lebih dari 5.800 Data Pengguna KA Sudah Tersimpan

BRILife juga terus memdorong penetrasi produk asuransi mikro pada segmen retail dan mikro, dengan mengusung produk asuransi mikro PIJAR untuk segmen retail dan AMKKM untuk segmen mikro.

Penetrasi kedua produk ini secara signifikan membantu pencapaian APE BRILife, dimana dalam 3 bulan terakhir asuransi PIJAR membukukan APE sebesar Rp 273 Miliar, dan AMKKM dalam 9 bulan sampai dengan akhir September 2022 membukukan APE sebesar Rp. 609 Miliar.

Sutadi mengatakan, “Saat ini BRI Life sedang mengembangkan pemasaran produk asuransi jiwa melalui BRImo, yang merupakan super apps yang dikembangkan oleh Bank BRI. Proses ini masih dalam tahap awal untuk mendapatkan alur kerja yang memenuhi harapan nasabah BRImo”.

Baca Juga: Mobil Multifungsi Maskara, Apresiasi Emil Untuk Desa Mandiri & Berprestasi

Selain itu, BRI Life juga terus mengembangkan pemasaran melalui Agen BRILink dengan menggunakan media EDC Android sebagai tools pemasaran.

EDC Android ini merupakan pengembangan yang luar biasa dari tools yang digunakan sebelumnya yaitu mesin EDC yang secara fisik digunakan oleh Agen BRILink, saat ini jumlahnya mencapai sekitar 580 ribu agen.

“Dengan semua inisiatif yang ada, dan pangsa pasar yang sangat luas di induk kami di BRI, kami yakin dapat terus bertumbuh ke depan” tegas Sutadi

Baca Juga: Rayakan 39 Tahun Berkarya, Slank Hadirkan Tur Konser “SMILE INDONESIA”

Pertumbuhan Premi, Hasil Investasi dan Total Asset, terkait Pendapatan Premi Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming mengatakan, “Total GWP (Premi bruto) tumbuh lebih dari 40%, dibanding periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp 6,9 triliun di tahun 2022”.

Adapun Sampai dengan akhir September 2022, hasil investasi mencapai Rp 638.2 milyar, bertumbuh 22% dibandingkan tahun lalu.

“Pertumbuhan ini ditopang oleh portofolio UL yang memberikan hasil investasi atas dana Pemegang Polis sebesar Rp 190.3 milyar.

Sementara hasil investasi untuk portofolio non-UL mengalami kontraksi karena sebagian besar kami investasikan pada SUN (60%), Pasar Uang (19%), dan Obligasi Korporasi yang masuk dalam investment grade (18%), sesuai dengan karakteristik kewajiban yang ada” jelas Lim.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hammersonic, Mekah-nya Metal, dan Kuasa Slipknot.

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:11 WIB

Kontrol Penggunaan Gadget pada Anak

Kamis, 23 Maret 2023 | 17:14 WIB

Begini Cara Menaikkan Citra di Sosial Media.

Kamis, 23 Maret 2023 | 11:47 WIB
X