JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com— – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, Indonesia bisa menjadi basis produksi telepon seluler (ponsel) pintar yang diekspor ke berbagai negara di dunia. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian produksi ponsel pintar PT Samsung Electronics Indonesia (PT SEIN) yang berhasil mengekspor 8 juta unit ponsel pintar ke berbagai negara sejak 2018 hingga kuartal ke-3 tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat melepas ekspor ponsel pintar produksi PT SEIN ke beberapa negara pada hari ini, Kamis (13/10) di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hadir dalam acara tersebut Dubes Korea untuk Indonesia Park Taesung dan Presiden PT SEIN Simon Lee. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.
“Pelepasan ekspor PT SEIN ini merupakan salah satu bentuk nyata peran pelaku usaha Indonesia yang terus mendorong ekspor ke berbagai negara mitra dagang Indonesia. Selain itu, capaian ekspor ini tentunya dapat mendorong Indonesia untuk menjadi basis produksi untuk produk elektronik, termasuk telepon seluler (ponsel) pintar (smartphone),” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Menjadi Andalan Masyarakat Jayapura,Angkutan Laut Kapal Kapal Perintis Alami Peningkatan
Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Samsung terhadap produksi dalam negeri. “Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan PT SEIN beserta jajaran yang terus mendorong peningkatan eksporIndonesia untuk produk elektronik, termasuk ponsel pintar,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Capaian ini, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, dimungkinkan karena kerja keras dan dedikasi para eksportir Indonesia, termasuk PT SEIN. “Namun, kita tidak boleh lengah sebab tantangan global ke depannya akan semakin besar. Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada saya untuk meningkatkan ekspor dan meminta agar Kemendag melakukan misi dagang setiap bulan,” tambahnya.
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, sektor elektronik merupakan sektor unggulan yang masuk dalam prioritas Making Indonesia 4.0. Sektor elektronik (HS 85) merupakan komponen ekspor ke-4 terbesar dalam struktur ekspor Indonesia. Pada periode Januari─Juli 2022, nilai ekspor elektronik Indonesia mencapai USD 9,43 miliar. Nilai ini naik 18,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 7,93 miliar.
Baca Juga: KKN di Desa Penari Segera Hadir Kembali Dengan Versi Extended
Sedangkan pada 2021, ekspor elektronik Indonesia mencapai nilai USD 14,1 miliar dengan tren lima tahunan (2017─2021) positif sebesar 6,54 persen. Di tahun yang sama, nilai ekspor telepon seluler (HS 851712) Indonesia mencapai nilai USD 305,8 juta.
Artikel Terkait
Mendag Zulhas Izinkan Masyarakat Beli Migor Curah Maksimal 10 liter per Hari Ini
Mendag Tegaskan Sembako Stabil dan Minyak Goreng Curah akan Dikemas Sederhana
Mendag Sidak Stock Point Pastikan Stok Minyak Goreng Curah Aman
Stabilisasi Harga Migor, Mendag Berdialog dengan Petani Sawit
Mendag Zulhas : Harga Minyak Goreng Curah Sudah di Bawah Rp 14.000
Dukung Fesyen Muslim Mendunia, Mendag Zulkifli Hasan Luncurkan Logo Jakarta Muslim Fashion Week