JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Viral temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang menyebut ada rekaman berdurasi 3 jam 21 menit yang dihapus saat tragedi Kanjuruhan.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan menelusuri rekaman CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan Malang.
"Jadi Komnas HAM sampai saat ini masih mendalami soal CCTV yang hilang itu, rekaman itu," kata Beka di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat pada Selasa (18/10).
Beka mengatakan rekaman itu penting untuk melihat secara keseluruhan apa yang terjadi dalam tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober malam lalu. Ia berharap penyelesaian kasus tersebut semakin terang.
Selain itu, Beka juga berpendapat CCTV itu bisa membantu memperjelas siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
"Di lapangan atau pun para pengambil kebijakan yang menyusun strategi penanganan atau rencana pengamanan," ucap dia.
Diketahui, sampai saat ini 133 orang tercatat meninggal dunia dan lebih dari 500 orang luka-luka dalam insiden tragis di Kanjuruhan
Komnas HAM dan TGIPF sepakat bahwa gas air mata merupakan pemicu peristiwa itu. Penonton berlarian panik, berdesak-desakan keluar, hingga meninggal dunia. Sementara polisi membantah bahwa tragedi itu disebabkan tembakan gas air mata polisi.
Polda Jawa Timur Bungkam Soal CCTV
Polda Jawa Timur bungkam soal temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang menyebut rekaman CCTV lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan Malang dihapus selama 3 jam 21 menit.
Baca Juga: RI-Vietnam akan Bahas Lagi Usulan Penetapan Batas ZEE
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto enggan menjawab. Dia mengatakan hal itu akan disampaikan nanti.
"Ya, nanti itu disampaikan, sementara ini (pemeriksaan saksi) yang kami sampaikan. Matur nuwun," kata Dirmanto, Selasa (18/10).
Artikel Terkait
Biddokes Polda Jatim Gelar Self Healing Trauma Untuk Korban Kanjuruhan di Blitar-JawaTimur
Jurus Toga Nusantara Taklukkan Milenial
Pertamina Rancang SMEXPO 2022, Memudahkan UMK Lakukan Transaksi