Komnas HAM Akan Telusuri Rekaman CCTV Yang Dihapus Saat Tragedi Kanjuruhan

- Selasa, 18 Oktober 2022 | 18:15 WIB
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan menelusuri rekaman CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan Malang (Screenshoot instagram/@pikiranrakyat)
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan menelusuri rekaman CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan Malang (Screenshoot instagram/@pikiranrakyat)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Viral temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang menyebut ada rekaman berdurasi 3 jam 21 menit yang dihapus saat tragedi Kanjuruhan.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan menelusuri rekaman CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan Malang.

"Jadi Komnas HAM sampai saat ini masih mendalami soal CCTV yang hilang itu, rekaman itu," kata Beka di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat pada Selasa (18/10).

Beka mengatakan rekaman itu penting untuk melihat secara keseluruhan apa yang terjadi dalam tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober malam lalu. Ia berharap penyelesaian kasus tersebut semakin terang.

Baca Juga: Ketika Jokowi Bertemu Presiden FIFA: Garansi Piala Dunia U-20 Hingga Rencana Bangun Ulang Stadion Kanjuruhan

Selain itu, Beka juga berpendapat CCTV itu bisa membantu memperjelas siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

"Di lapangan atau pun para pengambil kebijakan yang menyusun strategi penanganan atau rencana pengamanan," ucap dia.

Diketahui, sampai saat ini 133 orang tercatat meninggal dunia dan lebih dari 500 orang luka-luka dalam insiden tragis di Kanjuruhan

Komnas HAM dan TGIPF sepakat bahwa gas air mata merupakan pemicu peristiwa itu. Penonton berlarian panik, berdesak-desakan keluar, hingga meninggal dunia. Sementara polisi membantah bahwa tragedi itu disebabkan tembakan gas air mata polisi.


Polda Jawa Timur Bungkam Soal CCTV

Polda Jawa Timur bungkam soal temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang menyebut rekaman CCTV lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan Malang dihapus selama 3 jam 21 menit.

Baca Juga: RI-Vietnam akan Bahas Lagi Usulan Penetapan Batas ZEE

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto enggan menjawab. Dia mengatakan hal itu akan disampaikan nanti.

"Ya, nanti itu disampaikan, sementara ini (pemeriksaan saksi) yang kami sampaikan. Matur nuwun," kata Dirmanto, Selasa (18/10).

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tiba di Mekkah, Kloter 1 Langsung Umroh Wajib

Kamis, 1 Juni 2023 | 23:25 WIB

Kiat Tepat Bermedia Sosial

Kamis, 1 Juni 2023 | 18:07 WIB

Denny JA: Pancasila Pecahkan Rekor Dunia

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:32 WIB

MyPertamina Tebar Hadiah

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:14 WIB
X