jakarta.suaramerdeka.com - Pemerintah Indonesia bersama Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bersepakat untuk memastikan pertandingan Piala Dunia U-20 FIFA yang akan digelar di Indonesia tahun 2023 dapat berjalan dengan baik.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo usai bertemu dengan Presiden FIFA, Giovani Vicenzo Infantino atau Gianni Infantino, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (18/10/2022).
"Pemerintah bersama FIFA juga bersepakat untuk memastikan pertandingan Piala Dunia U-20 FIFA di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Semua segi persiapan sampai dengan pelaksanaannya harus dipastikan berjalan sesuai dengan standar FIFA dan ditangani secara baik, secara profesional," ujar Presiden Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, seperti dikutip dari siaran biro pers istana, Presiden FIFA menyebutkan bahwa Piala Dunia U-20 FIFA merupakan kompetisi terpenting sepak bola putra setelah Piala Dunia yang akan segera digelar di Qatar mulai 20 November 2022.
Baca Juga: Berikan Kaos Nomor Punggung 1 ke Jokowi, Presiden FIFA Tegaskan Langkah Baru Sepakbola Indonesia
Untuk itu, Presiden FIFA melanjutkan, diperlukan stadion-stadion terbaik agar pertandingan bisa berjalan dengan baik sehingga bisa menjadi ajang untuk memperlihatkan citra Indonesia kepada dunia.
"Citra Indonesia di mata dunia bukanlah sebuah negara yang memiliki tragedi di stadion, tapi negara yang memiliki visi masa depan, memiliki populasi muda yang menggemari sepak bola, dan negara yang ingin merayakan dan menyajikan sepak bola kepada dunia," ujar Presiden FIFA.
Lebih jauh, Presiden Gianni menilai bahwa Indonesia merupakan negara sepak bola, negara dengan populasi hampir 300 juta yang mencintai sepak bola. Untuk itu, FIFA dan pemerintah Indonesia sepakat untuk bekerja sama dan fokus pada pembenahan sejumlah hal, termasuk operasional stadion.
Baca Juga: PSSI Tak Memiliki Kekebalan Hukum dan Ikut Bertanggung Jawab Terhadap Tragedi Kanjuruhan.
"Kami sepakat bekerja sama untuk fokus pada operasional stadion-stadion yang ada, juga fokus terhadap stadion-stadion itu sendiri. Lalu juga kepada suporter, tingkah laku suporter, membuat proyek sepak bola untuk sekolah-sekolah, kami akan mengaturnya bersama-sama dengan pemerintah," jelasnya.
"Lalu juga soal infrastruktur stadion yang perlu diperhatikan, karena tragedi yang terjadi (di Stadion Kanjuruhan) juga berkaitan dengan infrastruktur. Oleh karena itu, kami akan membawa ahli-ahli sepak bola dari kami, kami akan membantu dan memastikan Indonesia bersinar di kancah sepak bola lokal," imbuh Presiden FIFA.
Presiden FIFA juga menyebut bahwa Piala Dunia U-20 di Indonesia akan menjadi kesempatan unik mempromosikan Indonesia untuk masa depan. Presiden FIFA juga ingin memastikan agar Indonesia tidak hanya kuat dari sudut pandang ekonomi, tapi juga dari sepak bolanya.
Baca Juga: Suaramerdeka.com Raih Rekor MURI, Kukrit SW: Motivasi Lebih Kreatif dan Inovatif di Platform Digital
"Dimulai dari sekarang sampai turnamen nanti, sampai setelah Piala Dunia, kami akan memastikan Indonesia tak hanya negara yang kuat dari sudut pandang ekonomi dengan menggelar pertemuan G20, namun juga menjadi pusat sepak bola di kawasan ini, dan dari sini akan membuat sepak bola terus berkembang ke seluruh dunia," tandasnya.
Artikel Terkait
Buah Tangan dari Frankfurt (14): Beberapa Menit Bersama Gutenberg
Buah Tangan dari Frankfurt (15): Disiplin Sopir Bus
Jurus Toga Nusantara Taklukkan Milenial
RI-Vietnam akan Bahas Lagi Usulan Penetapan Batas ZEE
Banjir, Pemerintah Diminta Fokus Penyelamatan dan Beri Bantuan
Pertamina Rancang SMEXPO 2022, Memudahkan UMK Lakukan Transaksi
Komnas HAM Akan Telusuri Rekaman CCTV Yang Dihapus Saat Tragedi Kanjuruhan
3 Surveyor Hasilkan Capres Ganjar, Bisa Dongkrak PDI Perjuangan di Pemilu 2024
Berikan Kaos Nomor Punggung 1 ke Jokowi, Presiden FIFA Tegaskan Langkah Baru Sepakbola Indonesia
Bencana Banjir Menerjang, Puan Minta Pemerintah Segera Salurkan Bantuan