JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com– Percepatan pengembangan sistem transportasi publik di beberapa kota prioritas, seperti Jakarta, Semarang, Surakarta, dan Medan, dinilai telah menunjukkan perkembangan signifikan.
Kesimpulan tersebut mengemuka dalam sesi diskusi bertajuk ‘Reformasi Transportasi Umum di Indonesia’ pada gelaran Sustainable Transportation
Forum (STF) 2022.
Diskusi yang dipandu oleh Direktur Asia Tenggara dari Institut untuk Kebijakan Transportasi dan Pembangunan (ITDP) Faela Sufa ini berfokus pada studi kasus dari reformasi transformasi di beberapa kota percontohan, apa yang menjadi kendala.
Baca Juga: Pujaan Baru Warganet Ini Dia Bunda Corla, 'Ee Yaoloh, Yaoloh..'
Dan bagaimana perubahan transisi dari penggunaan transportasi pribadi ke umum dapat dilakukan melalui sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan bantuan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga donor.
“Kementerian Perhubungan saat ini dibantu oleh banyak pemangku kepentingan, termasuk lembaga-lembaga donor, untuk dapat menyukseskan program ini dan memperluas wilayah-wilayah cakupan di kota-kota lainnya.
Fokus kami adalah bagaimana pengguna bus bisa merasa nyaman layaknya menggunakan kendaraan pribadi, sehingga perpindahan moda transportasi ini dapat terjadi,” kata Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto.
Baca Juga: Selamat, Lima Peraih UMKM Terbaik Terima Apresiasi Gernas BBI
Suharto menyampaikan, proporsi penggunaan transportasi umum di Indonesia masih berada di kisaran 20 persen saja. Angka ini masih tergolong rendah di kawasan regional seperti Malaysia atau Singapura.
Pesatnya pertumbuhan transportasi pribadi termasuk kepemilikan dan penggunaannya menjadi penyebab kekusutan di jalan raya lebih sulit terurai.
Akibatnya, sektor transportasi menyumbang hingga 26 persen emisi gas rumah kaca (GRK).
Salah satu solusi yang sedang terus diupayakan oleh Kementerian Perhubungan adalah mendukung pemerintah daerah untuk mendorong terjadinya peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, salah satunya melalui program Buy The Service (BTS), yang dijalankan dengan sebutan Teman Bus.
Program yang diluncurkan pada 2020 telah dilaksanakan di sebelas kota percontohan yaitu Denpasar, Medan, Palembang, Bandung,
Banyumas, Surakarta, Yogyakarta, Banyumas, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar.
Artikel Terkait
Digitalisasi Transportasi Mesti Terintegrasi Demi Impak Berarti
Pusaka Bumi Transportasi & Chetra Rusia Kerja Sama Dirikan Pabrik Buldoser
Digitalisasi Transportasi Massal Keharusan
Kolaborasi Antar Lembaga Transportasi Mendukung LRT
Perkuat Peran Pengambilan Kebijakan, Badan Kebijakan Transportasi Gelar Rapat Kerja Tahun 2022
Perkuat Peran Pengambilan Kebijakan,Badan Kebijakan Transportasi Gelar Rapat Kerja Tahun 2022
Kantor OBU Wilayah VI – Padang Menggelar Kampanye Keselamatan Transportasi Udara
Indonesia Jadi Ketua Pertemuan Pemimpin Transportasi se-ASEAN