JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Koordinatoriat Jakarta Selatan menggelar Dialog Interaktif dengan Pemerintah Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Hotel Griya Astoeti, di Jalan Raya Puncak, Gadog, Puncak, Minggu 23/9/2022.
Dialog interaktif bertemakan "Kolaborasi Pers dan Pemerintah Membangun Kota Jakarta Selatan Bersinar (Bersih Narkoba)” dihadiri oleh Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta, Sayid Iskandarsyah.
Beserta jajarannya, Ketua PWI Jaksel, Edi Kuswanto, Ketua Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Selatan, Dik Dik Kusnadi, Ketua Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Selatan, Dirhamul Nugraha, Kepala Bagian Pengawas Penyidikan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP. Dr. Apollo Sinambela, S.S. S.H. M.Si. dan Anjak Madya bidang narkoba Bareskrim Polri, Kombes. Pol. Sucipta, SH, MH.
Baca Juga: Strategi Militer Jenderal Andika, Tonggak Terbaik Untuk Indonesia
Sebelum acara dialog interaktif dimulai, PWI Jakarta Selatan, membagikan sebanyak 60 paket sembako titipan dari Bazis Baznas Jakarta Selatan kepada anggota PWI Jaksel dan 25 anak yatim setempat.
Ketua Panita Pelaksana, Nazar Husien, mengatakan, selain berbagi dan beramal dengan sesama, gelaran dialog interaktif dalam upaya meningkatkan sinergisitas antara wartawan PWI Jaksel dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan beserta seluruh jajaran terkait.
Dalam pidatonya, Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Selatan, Edi Kuswanto mengatakan, PWI Jakarta Selatan sangat serius dalam berkolaborasi dengan pemerintah kota Administrasi Jakarta Selatan beserta jajarannya untuk mewujudkan Kota Jakarta Selatan Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Baca Juga: Tukang Bubur Rawat Nenek Sebatang Kara, Emil melalui Bantuan JQR Berharap Bisa Kurangi Lara
“Narkoba sudah sangat mengkhawatirkan dan juga mengancam generasi mudah. Oleh karena itu PWI Jakarta Selatan siap berkolaborasi aktif untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sebab kemajuan bangsa kedepan berada pada generasi mda saat ini,” kata Edi Kuswanto.
Dalam materinya, pembicara pertama, Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta, Sayid Iskandarsyah mengingatkan bahwa bicara tentang narkoba berarti kita bicara bangsa. Kalau dari wartawannya tidak bersih dari narkoba, bagaimana bisa mengimplementasikan pemberitaan yang benar.
Oleh karenanya, dalam memberitakan terkait kasus narkoba harus menggunakan data lengkap termasuk penulisan nama jenis narkoba baik nama sebutan Indonesianya mau pun bahasa medisnya untuk kepentingan kelengkapan pemberitaan.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Newcastle Masuk Empat Besar Usai Kalahkan Tottenham 2-1
Terkait narkoba, Sayid menerangkan bahwa pada kongres PWI di Solo tahun 2018 melahirkan ‘Kode Perilaku’ yang mengatur tentang perilaku wartawan. Pada Bab IV tentang Perbuatan Kriminal, di pasal 6 disebutkan Wartawan anggota PWI dilarang melakukan tindakan kriminal. Diantaranya adalah Memakai narkoba dan zat-zat adaptif atau psikotropika yang oleh perundang-undangan tidak diperbolehkan.
“Konteksnya adalah PWI sebagai organisasi pers, menjaga Anda dengan kode perilaku ini. Kalau tindakan kriminal ini dilakukan, Anda dipecat. Dan Anda tidak akan bisa lagi masuk organisasi wartawan, khususnya PWI.
Artikel Terkait
PWI Dukung Pengusulan Tokoh Pers MH Manulang Sebagai Pahlawan Nasional
Lomba Fashion Show Kemenpora dan PWI Jaya Sukses, Selebritas Imbau Pemerintah Dukung Kreativitas Siswa
Ketum PWI Pusat dan Ketua Dewan Kehormatan Hadiri Anugerah Jurnalistik Mohammad Hoesni Thamrin 2022
Seleksi Catur Awali Pembentukan Kontingen Porwanas PWI DKI Jakarta
Terima Penghargaan PWI Jaya,Gubernur Anies :Pewarta Bangun Ekosistem Sehat Di Jakarta
Anies Terima Penghargaan PWI Jaya Award di Anugerah Jurnalistik MHÂ Thamrin ke-48
PWI Pusat Kembali Selenggarakan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022