Debat Kandidat Caketum BPP HIPMI 2022-2025 Saling Adu Program & Gagasan

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 20:00 WIB

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Debat Kandidat Calon Ketua Umum (Caketum) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) yang berlangsung di Hotel Grand Central Pekanbaru, Riau diwarnai euforia pendukung.

Meski sempat saling sindir satu sama lain mengenai program kerjanya masing-masing, namun ketiga kandidat caketum BPP HIPMI masa bakti 2022-2025 sama-sama bertekad ingin memajukan HIPMI dengan visi yang sudah mereka ajukan.

Aksi adu program dan gagasan dari masing-masing kandidat membuat ajang debat tersebut semakin menarik.

Baca Juga: Sempat Down, Layanan Pesan Instan WhatsApp Berangsur Pulih

Ada tiga kandidat calon yang sedang bertarung memperebutkan nahkoda BPP HIPMI, ketiganya merupakan Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Bagas Adhadirgha, dan Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI Anggawira.

Dalam debat tersebut, Caketum Nomor Urut 1 Akbar Himawan Buchari menampilkan sebuah video perjalanan bisnisnya.

Melalui video itu, ia menggambarkan jika nanti terpilih sebagai Ketua Umum BPP HIPMI, akan mampu melahirkan banyak pengusaha muda, yang muaranya penyerapan tenaga kerja dan menolong banyak orang.

Baca Juga: Danton Sihombing: Siapapun Gubernurnya, DKJ Harus Tetap Ada.

"Saya berkomitmen akan membuat sistem yang bisa membawa kita semua, para pengusaha muda untuk terus berkembang. Ke depan, BPP HIPMI harus hadir dengan HIPMI daerah supaya bisa merasakan tumbuh kembang bersama," ujar Akbar pada debat HIPMI.

Sementara itu, Caketum Nomor Urut 2 Bagas Adhadirgha menampilkan kondisi perekonomian Indonesia dan bagaimana pengusaha muda harus bisa berperan dalam mendukung program pemerintah termasuk bagaimana meningkatkan peran pengusaha muda dalam melahirkan pengusaha Indonesia.

"Saat ini, pengusaha muda baru 3 persen dari total pengusaha Indonesia. Oleh karena itu kalau saya terpilih, saya akan mendorong HIPMI melahirkan lebih banyak pengusaha, bahkan hingga 10 persen," ucap Bagas.

Baca Juga: Kunjungi IKN, Presiden Jokowi Kali Ini Gunakan Jalur Laut

Sedangkan Caketum Nomor Urut 3 Anggawira menampilkan kondisi perekonomian Indonesia terutama dalam kondisi saat ini

Anggawira juga menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia yang bertumpu pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang perlu ditumbuhkan.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X