Baca Juga: Mekarkan Destinasi di Jalur Selatan, Hajatan Cycling de Jabar Dibesut
Promosi, sebutnya, kini lebih banyak bertumpu pada magis sosial media terutama generasi muda alias para milenial yang memang dekat dengan aktivitas digital sehingga lebih banyak menggali terutama dari sisi pengalaman tersendiri dari sebuah destinasi.
"Milenial kalau lagi banyak uang, sekarang lebih senang mencari experience dengan jalan-jalan di daerah yang dituju," katanya
Jangan pula dilupakan, sentuhan produk kreatif lainnya yang mampu mengangkat potensi wisata Bangka Belitung. Gegara film "Laskar Pelangi", tingkat kunjungan ke provinsi tersebut melonjak tajam. Frekuensi penerbangan yang semula hanya 3 kali sepekan bisa meningkat hingga 24 kali dalam sehari. Tentu ini sebelum pandemi tapi cara kreatif itu, pendekatan film masih relevan ditempuh termasuk bagi Pangandaran sepanjang ada kesempatan kuat.
Baca Juga: Terbaru, Destinasi Liburan Teratas Saat Ini
Dia pun mengingatkan adaptasi terhadap perubahan itu memang harus menjadi spirit dalam menangkap peluang yang tersedia. Bukan apa-apa, Presiden Jokowi sudah meminta warga supaya memprioritaskan destinasi dalam negeri untuk mengisi waktu liburannya.
"Tahun ini, mobilitas masyarakat itu mencapai 700 juta kali, tahun depan ditargetkan hingga 1,4 miliar pergerakan, yang antarpulau, hingga kabupaten atau kota. Jadi digital penting, masyarakat butuh, termasuk transaksi elektronik," katanya.

Tren tersebut pun diperkuat VP Public Policy, Government Relationship, CSR Travelola, Widyasari Listyowulan yang juga turut meramaikan diskusi virtual itu. Dari data internalnya, dia mencontohkan bahwa aktivitas booking penerbangan domestik naik 100 persen pada tahun ini.
Baca Juga: 3000 Pohon Bakau Ditanam di Pesisir Pantai Jakarta
Sejak Agustus lalu, pihaknya pun mencatat pemesanan untuk traveling domestik yang meningkat signifikan dari transportasi hingga akomodasi. Dari dinamika tersebut pula, ada kecenderungan masyarakat lebih menyukai destinasi alam (nature).
Hal itu menunjukan bahwa penggunaan digital makin tak terbendung. Nilai lebihnya adalah harga yang ditawarkan dianggap objektif dan faktor hubungan di antaranya melalui fitur review. Karena itu, Widyasari Listyowulan menilai kunci berikutnya ada pada pengelolaan destinasi.
"Bagi industri, kepentingannya market expansion. Tapi objek wisata pun diharapkan berinovasi, tentu ini butuh effort. Termasuk menjaga popularitasnya dengan ekosistemnya yang tetap terjaga sehingga terjadi keberlanjutan, dari atraksi hingga SDM termasuk dalam penguasaan kemampuan digitalnya yang harus terus dilatih," katanya.
Baca Juga: Ternyata Ada 5 Titik Longsoran di Petak Jalan Rel Lintas Selatan Cipeundeuy-Cirahayu
Merespon harapan tersebut, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menegaskan sangat memahaminya. Terlebih, pihaknya sudah mencanangkan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan di wilayahnya.
Artikel Terkait
Laporan Keuangan PT Jasa Armada Indonesia Sampai Dengan September Mampu Pertahankan Kinerja
Panasonic Goes to Campus Wujud Komitmen Panasonic Berbakti Kepada Negeri Melalui Industri
Multivision Plus Hadirkan Film Komedi Duit Express
Peluang Meraup Cuan dari Kendaraan Listrik
Sidang Kode Etik Polri: Brigjen Hendra Kurniawan Dijatuhi Sangsi Pemecatan Tidak Dengan Hormat
Tips Ampuh Rumah Bebas dari Nyamuk
Warga dikerjai Aetra, DPRD Sarankan Mengadu ke Balaikota
Tips Sederhana Atasi Rambut Rontok
M20 Lahir di Indonesia Untuk Memperkuat Peran Musik Sebagai Agen Perubahan Bagi Dunia
100+ Nama FF Keren Terupdate, Keren dan Perlu Dicoba