MAKASSAR,suaramerdeka-jakarta.com - Negara Indonesia memiliki potensi sumber daya maritim yang sangat besar, oleh sebab itu Pemerintah Indonesia memiliki misi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan lembaga pendidikan vokasi bidang maritim yang mampu menghasilkan sumber daya manusia bidang maritim yang unggul dan kompeten.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Dr. Ir. Djoko Sasono, M.Sc (ENG) saat memimpin Upacara Pelantikan dan Pelepasan Perwira Pelayaran Niaga Politeknik Pelayaran Barombong dengan tema "Bangkit Maju Bersama Menjadi Generasi Maritim Yang Unggul", bertempat di Hotel Gammara pada hari Selasa (1/11).
Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Perhubungan mengungkapkan bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan upaya Pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan sebagai penyelenggara birokrasi layanan publik bidang transportasi dan pengelolaan sumber daya maritim.
Baca Juga: KemenKopUKM Tetapkan Timeline Capai Target 30 Juta UMKM Onboarding Digital
Dimana dalam konteks penyediaan sumber daya manusia maritim yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan era industri dan teknologi di semua bidang layanan merupakan tanggung jawab bersama, baik penyelenggaraan pendidikan, stakeholder, pelaku industri, dan tentunya didukung oleh peran serta masyarakat.
"Sebagaimana kita telah ketahui bersama bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya maritim yang besar, dan untuk melahirkan SDM maritim unggul, adaptif dan berdaya saing diperlukan lembaga pendidikan vokasi bidang maritim dengan strategi kolaborasi klaster pendidikan maritim indonesia", ungkapnya.
Hingga saat ini sudah lebih dari dua tahun Indonesia menghadapi kondisi pandemi Covid-19, di masa awal pandemi semua orang di dunia ini mencari cara agar supaya dapat terus bertahan di tengah kondisi yang cukup sulit dan penuh ketidakpastian. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa semua kegiatan terhenti, termasuk pelayaran.
Baca Juga: Pesan Jokowi pada Erick Thohir Lahirkan Gerakan Musisi Dunia untuk Perdamaian
"Setelah beberapa waktu menjalani kondisi oandemi, dunia melihat bahwa akan terjadi ketidakseimbangan, dan saat itulah para pelaut bergerak sehingga kehidupan dunia di masa pandemi dapat terus berjalan, sebagai pelaut tentu ini merupakan suatu hal yang luar biasa, untuk itu maka penghargaan dunia kepada para pelaut menjadi sangat luar biasal, tambahnya.
Artikel Terkait
Pandemi Melandai, Kegiatan CFD di Dago Segera Dibuka Lagi, Hanya Untuk Olahraga Bukan Ajang Pasar Kaget
Angkasa Pura II Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Buka Lapangan Kerja, Ditjen Hubla Selenggarakan Padat Karya di Menara Suar Tanjung Intan
Pesan Jokowi pada Erick Thohir Lahirkan Gerakan Musisi Dunia untuk Perdamaian
KemenKopUKM Tetapkan Timeline Capai Target 30 Juta UMKM Onboarding Digital