JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Upaya merawat kebangsaan diperlukan untuk mencegah perpecahan dan polarisasi masyarakat. Terutama di tengah mengentalnya politik identitas.
"Membangun komitmen kebangsaan merupakan hal penting yang tidak dapat diabaikan oleh bangsa ini. Hal itu sebagai identitas dan jati diri bangsa dan negara Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) Ardy Susanto di Jakarta, Kamis (3/11).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengukuhkan Pengurus Pusat BERANI di Nusantara V Komplek DPR RI Senayan, Jakarta. BERANI merupakan sebuah Badan Otonom Baru DPP PKB, yang berada di bawah kepemimpinan Pendeta Lorens Manuputty.
"Saya mendorong BERANI agar dapat eksis menjadi sebuah organisasi yang menegaskan kebhinnekaan, keragaman, merupakan kekuatan dan kekayaan Indonesia," ujar Muhaimin.
Dikatakan, persaudaraan dan kultur gotong royong yang kuat di akar rumput masyarakat di tengah perbedaan yang ada, akan menentukan nasib dan masa depan Indonesia. Karenanya, kekuatan Indonesia harus dijaga dan tidak boleh ada yang merusaknya.
Sementara itu, meskipun pelaksanaan pemilu masih dua tahun mendatang, namun saat ini perbincangan tentang pemilu sudah mulai hangat. Untuk itu, Muhaimin menginisiasi para pemuda untuk merajut semangat kebangsaan.
Pelopor
Menurut Ardy , hal itu untuk menghindarkan politik identitas pada pemilu mendatang. BERANI ingin menjadi pelopor, agar sesama anak bangsa - terutama anak muda - bersatu padu.
"Dan tidak tercerai berai oleh politik identitas. Upaya merawat kebangsaan harus terpatri dalam diri anak bangsa. Sikap itu sejalan dengan prinsip Badan Otonom BERANI," tandasnya.
Hal itu penting, untuk membentengi anak bangsa dari politik identitas yang mulai dipraktekkan di Indonesia saat ini. Sebab, politik identitas ini ancaman bagi masa depan NKRI.
"Karena itu, harus dipagari dengan penguatan semangat kebangsaan. BERANI menjadi garda terdepan menjaga merawat semangat kebangsaan," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia merupakan bangsa yang besar. Dimana terdiri atas banyak suku, beragam agama, ras dan golongan, yang disatukan oleh semangat Bhinneka Tunggal Ika.
"Untuk itu, bangsa dan negara besar ini harus dirawat bersama-sama oleh semua komponen bangsa agar tetap lestari. Dimana pemahaman nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan, harus menjadi spirit di dada seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.
Utuh
Sebab, kata dia, dengan merawat semangat kebangsaan, dipastikan bangsa ini tetap utuh dalam bingkai NKRI yang beraneka-ragam ini. Sebagai bentuk ideologi, komitmen merawat kebangsaan berperan menciptakan kesadaran rakyat.
"Hal ini sekaligus menjadi acuan organisasi BERANI bersikap dan bertindak. Terutama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," tambahnya.