JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com
Meski sudah melewati batas akhir migrasi TV analog ke TV Digital pada 2 November 2022, rupanya masih ada siaran analog yang belum dimatikan.
Menyadari hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyinggung agar stasiun TV tersebut untuk bekerjasama.
Bahkan, disampaikan Menkominfo, pemerintah juga sampai menggandeng Bareskrim Polri untuk mengatasi persoalan stasiun TV yang belum mematikan siaran TV analog dan berganti ke TV Digital.
Siaran TV analog di Jabodetabek pada dasarnya sudah berakhir karena paling lambat dimatikan pukul 24.00 WIB pada 2 November 2022.
Baca Juga: Daftar Siaran TV Digital di Jabodetabek, Ada 42 Channel Yang Dapat di Tonton
Namun ternyata, masih ada stasiun TV yang masih menyiarkan siaran analog.
Dalam detik-detik hitung mundur penghentian siaran TV analog di wilayah Jabodetabek, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan info terkini terkait stasiun TV yang sudah mematikan analognya dan menggantikannya TV Digital.
Plt Dirjen PPI Kementerian Kominfo, Ismail, mengungkapkan ada dua Balai Monitoring (Balmon) yang melakukan pengecekan sinyal TV analog dan siaran TV Digital di wilayah Jabodetabek, yakni Balmon DKI Jakarta dan Balmon Tangerang.
"Sedikit kami laporkan dari posko bersama antara Balmon DKI Jakarta dan Tangerang, di sini ada 32 personel yang turun di lapangan yang terdiri dari 22 Balmon DKI Jakarta dan 10 Balmon Tangerang," lapor tim gabungan kepada Plt Dirjen PPI Kementerian Kominfo, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Polri Siap Amankan KTT G20 dengan Menggunakan Peralatan Terbaiknya
Sebagai informasi, ada 14 kabupaten/kota yang terdampak ASO Jabodetabek, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
"Pelaksanaan pemantauan observerasi dan monitoring televisi siaran pada pita frekuensi 478 MHz sampai dengan 806 MHz untuk memantau kondisi frekuensi yang digunakan oleh 25 siaran TV analog dan delapan penyelenggara multipleksing yang bersiaran digital. Kami laporkan pula pada saat ini frekuensi terpantau baik dan tidak terdapat gangguan pada frekuensi radio," tuturnya.
Ismail pun menanyakan situasi terkini usai dimatikan siaran TV analog yang dipantau oleh Balmon DKI Jakarta dan Balmon Tangerang.
"Hasil monitoring di posko ini dari 25 stasiun TV analog masih ada, lima stasiun TV masih on, empat di antaranya MNC Group dan satu dari ANTV itu yang dapat kami laporkan Pak Dirjen," kata tim gabungan tersebut.
Artikel Terkait
Siaran Televisi Analog Se Jabodetabek Resmi Dimatikan, Menkominfo: Era Digital Broadcasting!
Makin Banyak Desa & Kelurahan Sadar Hukum, Makin Bagus
Gelar Debat Kedua Kandidat Caketum BPP HIPMI, Ratusan Pengusaha Muda Bakal Berkumpul di Labuan Bajo
Performa Ekstrem mulai 2 Jutaan aja, POCO M5 Series Siap Meluncur di Indonesia Pada 8 November