JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Ketua Komisi Perhubungan DPR, Lasarus menyoroti masih minimnya anggaran Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terutama dalam menjalankan tugas-tugas investigasi.
Permintaan anggaran tersebut,tertulis dalam kesimpulan rapat butir 3 berbunyi Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan Untuk Memperhatikan alokasi anggaran TA 2022/2023 bagi KNKT dalam upaya meningkatkan kinerja.
Dalam kesempatan tersebut, Lasarus pun meminta kepada Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memberikan akses kepada KNKT untuk memperoleh BA-99 (anggaran untuk penyertaan modal negara) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Juga: Industri Bioetanol Tebu yang Diresmikan Jokowi Upaya Wujudkan Ketahanan Energi
Demikian disampaikan Lasarus saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR dengan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahya di Ruang Rapat Komisi V DPR Senayan, Jakarta, Kamis (3/11).

“Saya mendengar penjelasan dari KNKT sedih karena anggarannya minim. Karena ini tanggung jawab Kemenhub, maka Kemenhub yang bicara dengan Kemenkeu,” ujar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Ia berharap, kedepannya tidak terulang lagi adanya hutang serupa yang dilakukan KNKT untuk menjalankan tugas investigasi.
Baca Juga: Mengukur Berkah Layanan 5G bagi Indonesia
“Tinggal nanti, bagaimana upaya Kemenhub untuk mengatasi keterbatasan anggaran KNKT yang salah satu dampaknya mengakibatkan investigasi kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 terlambat. Bayangkan, investigasi yang seharusnya selesai dalam 12 bulan jadi selesai 22 bulan.
Artikel Terkait
KNKT adakan MoU dengan MRT
KNKT Gelar Diskusi Keselamatan Pelayaran Kapal Tradisional
KNKT: Kecelakaan Tabrakan Beruntun Truk Tangki Pertamina Akibat Kegagalan Pengereman