IDST dan PT Pindad Siap Bangun Pabrik Amunisi di Malang

- Senin, 7 November 2022 | 08:36 WIB
Suasana di booth IDST pada pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (4/11) (IDST)
Suasana di booth IDST pada pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (4/11) (IDST)

JAKARTA- industri pertahanan dalam negeri terus digenjot. Ini setelah adanya head of agreement (kesepakatan) antara PT Indonesian Defense and Security Technologies (IDST) dan PT Pindad (Persero) untuk membangun pabrik amunisi di Malang, Jawa Timur.

Penandatanganan kesepakatan telah dilakukan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/11), antara Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dan CEO PT ISDT, Emrah Dundar.

Menurut Ruwadi, selaku VP Business Operation PT IDST, penandatanganan kesepakatan ini adalah bentuk komitmen dan kontribusi nyata IDST dalam mendukung kemandirian Indonesia dalam mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Benamkan Spurs, Mo Salah Cetak Dua Gol, Liverpool

""Selanjutnya, PT Pindad dan PT IDST akan menyiapkan proposal kerjasama yang terdiri dari aspek ekonomi, bisnis, hukum dan lingkungan terhadap rencana pembangunan pabrik amunisi yang akan dibangun di Malang, Jawa Timur. Ditargetkan rampung pembangunannya pada pertengahan tahun 2023," kata Ruwadi, Senin (7/11).

PT Pindad merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan dan berdiri sejak 1983 berstatus anggota holding BUMN industri pertahanan (DEFEND ID). 

Beberapa kebutuhan pertahanan yang diproduksi PT Pindad adalah senjata, munisi, kendaraan khusus, alat berat, peralatan industri dan jasa, infrastruktur perhubungan, layanan pertambangan dan cyber security.

Baca Juga: Bersama Baznas, Wapres Ma'ruf Amin Luncurkan Beasiswa Cendekia Baznas di Kairo Mesir

"PT IDST sendiri berkomitmen menjadi kontributor dan mitra terbaik pemerintah dalam menyediakan alat-alat sistem pertahanan negara seperti anti-drone, ballistic material, persenjataan, dan teknologi pesawat tanpa awak," ujar Ruwadi.

Penandatanganan Head of Agreement dilakukan saat berlangsungnya kegiatan Indo Defence 2022 yang digelar Kementerian Pertahanan RI dengan menghadirkan 905 industri pertahanan dari 59 negara. Selama empat hari gelaran Indo Defence 2022 dilaksanakan, tercatat sebanyak 30 ribu pengunjung telah hadir.***

 

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Korban Trading Forex Laporkan Dirut PT TPFX ke PMJ

Selasa, 28 Maret 2023 | 05:05 WIB

Belajar dari Bone Bolango Mengatasi Kemiskinan.

Selasa, 28 Maret 2023 | 04:03 WIB

Kreatifitas di Dunia Digital adalah Kunci.

Senin, 27 Maret 2023 | 20:51 WIB

Begini Kiat Aman Berdonasi di Platform Digital

Senin, 27 Maret 2023 | 17:02 WIB
X