JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com, - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan pembaharuan aplikasi infoBMKG guna memperkuat sistem peringatan dini. Langkah pembaharuan ini juga dilakukan guna turut menyukseskan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.
"Dalam berbagai event, BMKG juga melayani kebutuhan masyarakat akan informasi yang berkenaan dengan meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Sebelum G20, BMKG juga ikut menyukseskan sejumlah event diantaranya Asian Games 2018, MotoGP Mandalika 2022, PON XX Papua 2022, dan masih banyak lagi," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam launching InfoBMKG G20 di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Baca Juga: Polri, Sampai Kapan Kau Terus Merendahkan Dirimu Sendiri?.
"Khusus event KTT G20, informasi mengenai cuaca, iklim, dan gempa bumi akan disediakan di seluruh lokasi acara. Diantaranya di Garuda Wisnu Kencana, Hotel The Apurva Kempinski Bali, Kawasan Mangrove Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai Bali dan VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai," tambah dia.
Dwikorita menuturkan pembaharuan yang dilakukan ini juga sebagai respon BMKG terhadap situasi Planet Bumi kekinian yang sangat kompleks. Berbagai kejadian ekstrem, kata dia, semakin sering terjadi dengan durasi yang semakin bertambah dan tidak pasti. Tidak hanya terkait cuaca dan iklim saja, namun juga berbagai fenomena tektonik dan vulkanik.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Kekuasaan.
Dengan pembaharuan ini, lanjut Dwikorita, diharapkan data dan informasi yang diberikan kepada masyarakat luas dapat semakin cepat, tepat, dan akurat. Sehingga target zero victim apabila sewaktu-waktu Indonesia dihantam bencana alam bisa terwujud.
"Ini bagian dari ikhitar dan inovasi teknologi yang terus dilakukan oleh BMKG untuk menjaga republik ini. Semua kanal komunikasi kami maksimalkan untuk bisa menjangkau publik lebih luas lagi demi mewujudkan zero victim. Terpenting informasi yang dikeluarkan BMKG valid dan bukan kabar bohong atau hoax," ujarnya.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Wajah Kepolisian Kita
Dwikorita menyebut bahwa pengembangan dan pembaharuan yang dilakukan pada aplikasi infoBMKG ini, 100 persen dikerjakan seluruhnya oleh Sumber Daya Manusia (SDM) dari BMKG tanpa bantuan vendor. Menurutnya, banyak aplikasi cuaca yang bertebaran di Google Play Store dan Apple Store yang mengambil data dan informasi yang berasal dari infoBMKG.
Perkuat Sistem Peringatan Dini
Lebih lanjut Dwikorita mengatakan bahwa aplikasi infoBMKG mulai dikembangkan pada tahun 2012 dan terus dilakukan pembaharuan juga inovasi hingga saat ini. Aplikasi ini, kata dia, tersedia untuk perangkat iOS dan Android dengan berbagai fitur yang bisa diakses masyarakat secara gratis.
Baca Juga: Bohong
Hingga saat ini, aplikasi InfoBMKG telah diunduh lebih dari 5 juta pengguna melalui Play Store, sekaligus menjadikan Info BMKG sebagai aplikasi gratis nomor satu untuk layanan informasi cuaca, iklim, kualitas udara, dan gempa bumi. Pada tahun 2020, tambah dia, Aplikasi InfoBMKG juga dinobatkan oleh World Meteorological Organization (WMO) sebagai aplikasi terbaik untuk layanan cuaca sektor khusus yaitu pada sektor penerbangan dan maritim.
Artikel Terkait
Leg 2 Timnas Indonesia vs Curacao: BMKG Prediksi Akan Terjadi Hujan Petir Di Stadion Pakansari
BMKG Siap dengan Skenario Terburuk Potensi Bencana Alam
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia, PLN Siagakan Personel dan Peralatan
Dua Hari Ke Depan, BMKG Peringatkan Dampak Hujan Deras di Tiga Kawasan Ini