ASN Harus Ikuti Perkembangan Teknologi dan Dukung Program Literasi Digital

- Rabu, 9 November 2022 | 15:23 WIB
Kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk ASN Kabupaten Purbalingga (SM/Dok)
Kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk ASN Kabupaten Purbalingga (SM/Dok)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus mengikuti perkembangan teknologi dan mendukung program literasi digital. Sebagai ASN, lanjut Dyah, harus betul-betul bijak dalam menggunakan internet.

"Kita juga harus dapat mengimplementasikan pilar-pilar literasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Manfaatkan juga untuk melakukan pelayanan publik dan membuat inovasi melalui teknologi, karena ASN adalah ujung tombak pemerintahan," ujarnya.

Oleh karenanya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) dan pemerintah Kabupaten Purbalingga berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk ASN Kabupaten Purbalingga.

Kegiatan dilaksanakan secara hybrid pada 31 Oktober 2022, lalu di Bigland Hotel International & Convention Hall Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui aplikasi Zoom meeting yang dihadiri oleh 6.538 ASN pemerintah Kabupaten Purbalingga yang dibagi dalam beberapa batch.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam sambutannya mengatakan bahwa materi yang diberikan kepada para peserta kegiatan didasarkan pada empat pilar literasi digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital dan Etika Digital.

"Dari materi-materi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kecakapan penggunaan teknologi digital, meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan perangkat dan akun yang digunakan serta mendorong ASN untuk mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan sektor publik pada masyarakat," kata Bonifasius.

Pada kesempatan yang sama Kepala Lab Psikologi Kampus Bekasi, BINUS University, Cornelia Istiani menjelaskan bahwa identitas seseorang bisa dinilai dari perilakunya. Karena itulah, perilaku di dunia nyata dan di dunia digital harus sama atau selaras.

"Penggunaan teknologi juga bisa mempengaruhi cara berpikir kita. Jika kita memaknai betul nilai Pancasila dalam membangun budaya digital, maka emosi, keterlibatan, hubungan, kebermaknaan dan pencapaian kita akan dinilai baik. Lakukan kolaborasi dan inovasi agar budaya digital yang dibangun bisa mendorong transformasi digital Indonesia," jelas Cornelia Istiani.

Oktani Fungsiana, Founder PT. Kombas Digital Internasional, menyampaikan tentang pentingnya etika dalam berinternet. Dalam mencari informasi dan berkomunikasi melalui internet, diperlukan kesadaran, tanggung jawab, integritas dan kebajikan.

"Tidak hanya etika bermedia sosial, etika mengirim email dan etika dalam membuat akun juga harus diperhatikan. Ingat, kebebasan berekspresi tidak sama dengan perundungan siber, ujaran kebencian, pencemaran nama baik dan provokasi," tutur Oktani.

Menurutnya, ada sanksi tegas jika melanggar etika digital dan sebagai ASN harus paham betul karena tidak hanya sebagai pelaksana kebijakan publik, tapi juga sebagai perekat persatuan bangsa.

Kegiatan literasi digital bagi ASN Kabupaten Purbalingga ini merupakan salah satu upaya literasi digital untuk sektor pemerintahan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo).

Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.***

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

Curhat Adalah Kunci!

Sabtu, 3 Juni 2023 | 17:40 WIB

Kata Ganjar Pranowo soal Pertemuan PDIP dan PAN

Jumat, 2 Juni 2023 | 21:38 WIB

Hasto Sebut Keakraban PDIP dan PAN Sudah Lama

Jumat, 2 Juni 2023 | 17:28 WIB

Rumi; Akulah Tiangnya Ka'bah.

Jumat, 2 Juni 2023 | 09:36 WIB
X