JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) tak hanya fokus pada penyaluran dana bergulir, namun juga terus mengoptimalkan peran pendampingan.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengungkapkan, dengan fokus pembiayaan kepada koperasi peran pendampingan bagi lembaga yang Ia pimpin menjadi hal yang sangat penting guna pencegahan pembiayaan bermasalah.
Menurutnya pendampingan bagi mitra maupun calon mitra perlu dilakukan karena koperasi menjadi salah satu wadah pengembangan ekonomi yang sangat dekat dengan masyarakat tetapi perlu didampingi agar menjadi usaha yang lebih professional.
Baca Juga: Mahfud MD Cabut Izin Stasiun TV, Pakar Digital: Perlu Dikaji Ulang!
"LPDB-KUMKM sekarang memang fokus pembiayaan kepada koperasi, kenapa koperasi, karena koperasi itu dirasakan manfaatnya dan banyak bersentuhan langsung kepada masyarakat kecil terutama para pelaku UMKM. Alhamdulillah sampai akhir Oktober ini kami sudah menyalurkan Rp1,411 triliun dari target yang diberikan Rp1,8 triliun, dalam memberikan dana bergulir kami juga diamanahkan menjalankan pendampingan," kata Supomo di Jakarta.
Salah satu program pendampingan yang tengah intensif dilakukan adalah pendampingan kepada koperasi-koperasi sektor riil yang sejalan dengan program pemerintah dalam hal ketahanan pangan yakni perikanan, perkebunan, dan pertanian.
"Kami juga ditargetkan untuk menyalurkan kepada sektor riil seiringdengan program ketahanan pangan dari pemerintah, dan memiliki dampak ekonomi seperti ketersediaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, karena menjadi sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti pertanian, perikanan, perkebunan," kata Supomo.
Baca Juga: Benih Hortikultura asal Purworejo Moncer, Program DSA & KBA Siap Berkontribusi Jadikan Makin Unggul
Berkaca dari pandemi covid-19 yang turut melanda perekonomian nasional, LPDB-KUMKM juga menyadari akan risiko pinjaman atau pembiayaan yang disalurkan, dengan itu salah satunya adalah menjalankan pendampingan untuk mencegah pembiayaan bermasalah.
Artikel Terkait
Perlu Ruang Untuk Pendidikan Politik bagi Kaum Muda
Indonesia - Korea Selatan Harus Terus Bekerjasama Hadapi Tantangan Global
Peringati Hari Pahlawan, Ketua DPD Ingatkan Kalimat Merdeka atau Mati
Subvarian Omicron XBB melonjak Vaksin Booster Kelompok Rentan Perlu Digencarkan
Kuasa Hukum BHL Nilai Surat Dakwaan Jaksa Keliru Soal Kerugian Negara
Bank Muamalat Gelar Market Outlook 2023
Anggota DPR: Sektor Kelapa Sawit Banyak Berikan Peluang
Jasa Raharja dan Amazon Jalin Kerja Sama Pengembangan Culture Innovation
Mahfud MD Cabut Izin Stasiun TV, Pakar Digital: Perlu Dikaji Ulang!
RUU Daerah Kepulauan Hadirkan Pemerataan Pembangunan