LABUAN BAJO,suaramerdeka-jakarta.com - Debat kandidat calon ketua umum (Caketum) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) sukses digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini merupakan debat kedua jelang Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI ke XVII pada 21-23 November mendatang.
Debat yang berlangsung di Meruorah Komodo Labuan Bajo dihadiri ratusan pengusaha muda dari seluruh Indonesia. Debat disaksikan tiga orang panelis di antaranya, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Senior HIPMI NTT sekaligus Anggota Dewan Kehormatan BPD HIPMI NTT Christofel Liyanto, dan Direktur Politeknik eLBajo Commodus I Nengah Dasi Astawa.
Mereka yang bertarung merebut kursi Ketua Umum BPP HIPMI adalah Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Bagas Adhadirgha, dan Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI Anggawira.
Baca Juga: Tak Hanya Fokus Penyaluran Dana Bergulir, LPDB-KUMKM Optimalkan Peran Pendampingan
Plt Ketua Umum BPP HIPMI Eka Sastra mengatakan bahwa dalam tahapan Munas XVII, BPP HIPMI menyelenggarakan debat kedua kandidat caketum BPP HIPMI di Labuan Bajo, NTT. Menurutnya, tujuan diselenggarakannya debat kandidat di Labuan Bajo untuk memaksimalkan potensi pariwisata di Labuan Bajo.
"Kami mengadakan debat kandidat kedua di wilayah timur karena akan menggali potensi pariwisata yang sekarang ini diprimadonakan yaitu di Labuan Bajo, NTT. HIPMI akan melakukan berbagai terobosan guna membantu peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di Labuan Bajo," ujar Eka.
Ia juga berkomitmen membangun sinergitas dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dan akan terus dibangun dengan baik agar kiprah HIPMI di Labuan Bajo semakin besar, khususnya dalam peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan menciptakan pengusaha-pengusaha muda lainnya. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang fokus pada peningkatan UMKM Indonesia.
Baca Juga: RUU Daerah Kepulauan Hadirkan Pemerataan Pembangunan
"HIPMI akan menggali potensi lokal baik itu pariwisata, kuliner dan produk UMKM lainnya di Labuan Bajo agar mendunia. Sebagai diketahui, Labuan Bajo kini merupakan salah satu tujuan wisata yang saat ini menjadi super prioritas oleh pemerintah," ucapnya.
Artikel Terkait
Indonesia - Korea Selatan Harus Terus Bekerjasama Hadapi Tantangan Global
Peringati Hari Pahlawan, Ketua DPD Ingatkan Kalimat Merdeka atau Mati
Subvarian Omicron XBB melonjak Vaksin Booster Kelompok Rentan Perlu Digencarkan
Kuasa Hukum BHL Nilai Surat Dakwaan Jaksa Keliru Soal Kerugian Negara
Bank Muamalat Gelar Market Outlook 2023
Anggota DPR: Sektor Kelapa Sawit Banyak Berikan Peluang
Jasa Raharja dan Amazon Jalin Kerja Sama Pengembangan Culture Innovation
Mahfud MD Cabut Izin Stasiun TV, Pakar Digital: Perlu Dikaji Ulang!
RUU Daerah Kepulauan Hadirkan Pemerataan Pembangunan
Tak Hanya Fokus Penyaluran Dana Bergulir, LPDB-KUMKM Optimalkan Peran Pendampingan