Anggota DPR RI: Hilirisasi Sawit Dapat Ungkit Ekonomi RI Pasca Covid-19

- Jumat, 11 November 2022 | 13:43 WIB
 (sh)
(sh)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Industri kelapa sawit dari hulu dan hilirnya itu merupakan padat tenaga kerja. Data tahun 2021, ada sekitar 16,38 juta hektare untuk usaha perkebunan dan 6,9 juta hektare untuk sawit rakyat.

 

Oleh karena itu, sektor kelapa sawit harus dikelola sedemikian rupa karena hulunya sangat padat dengan tenaga kerja.

 

Jika hilirisasi kelapa sawit dapat dilakukan dengan baik, akan mampu mengungkit perekonomian pasca covid saat ini sehingga apa yang terjadi, bisa mengatasi dampak covid.

Baca Juga: Tiga Pelabuhan Diresmikan Presiden, kini ke Nusa Penida Jadi Lebih Nyaman

Anggota Komisi IV DPR RI Ibnu Multajam mengatakan Indonesia sudah waktunya mendorong hilirisasi lebih masif. Hilirisasi ini membutuhkan blue print sehingga program ini terlihat terencana dengan baik yang dampaknya akan membantu perekonomian Indonesia.

 

"Hilirisasi kelapa sawit akan berdampak sangat besar terhadap perekonomian nasional. Sebab, perekonomian Indonesia salah satu pengungkitnya tenaga kerja dari sektor padat tenaga kerja," katanya pada program Wakil Rakyat Bicara Sawit yang tayang di CNBC, Kamis, 10 November 2022.

 

Tantangan hilirisasi memang sangat banyak, salah satunya adalah blur print tentang fungsi hilirisasi kelapa sawit mau dijadikan apa. Memang ada biodiesel yang sekarang sudah mencapai 40%, tetapi hilirisasi sektor lainnya belum ada.

Baca Juga: Pelayanan Cepat Dan Terbaik Merupakan Wujud Bela Negara Jasa Raharja

Dia berharap pemerintah segera membuat blue print minyak kelapa sawit mau dijadikan apa. Ekspornya tidak hanya dalam bentuk CPO, tetapi turunanya kelapa sawit apa saja. Jika ini sudah ada, maka hilirisasi kelapa sawit dapat terencana dengan baik.

 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Artikel Terkait

Terkini

Kajian Islam Columbia Indonesian Society (CIS)

Sabtu, 1 April 2023 | 19:51 WIB

Beretika di Media Sosial

Sabtu, 1 April 2023 | 17:15 WIB
X