Sinergi Injourney Group Melalui Kesiapan Fasilitas dan Layanan untuk Mendukung Presidensi KTT G20 Indonesia

- Minggu, 13 November 2022 | 13:15 WIB
 (sh)
(sh)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com – Injourney bersama anak perusahaan telah melakukan persiapan untuk mendukung KTT G20. Berbagai pembenahan mulai dari pembangunan infrastruktur hingga layanan wisata telah disiapkan guna menyukseskan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, bahwa BUMN mendapat tiga peran penting yakni logistik dan infrastruktur, komunikasi dan media, serta asistensi dan kemitraan.  


 
Direktur Utama Injourney, Dony Oskaria, mengungkapkan berbagai upaya revitalisasi yang dilakukan Injourney bersama dengan anak usahanya merupakan bentuk komitmen dan dukungan terhadap penyelenggaraan KTT G20. “Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata dan pendukung, Injourney terus memberikan kontribusi  melalui kesiapan sarana dan prasarana di bandara, hotel, kawasan The Nusa Dua dan pendukungnya yang aman dan nyaman dalam melayani mobilitas para peserta delegasi. Mulai dari kedatangan hingga kepulangan ke negara masing-masing. Melalui G20, kita berharap Indonesia sebagai tuna rumah akan terus menjadi tujuan wisata yang dapat berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi di tingkat lokal maupun nasional,” jelas Dony. 


 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang menjadi pintu masuk para peserta dan delegasi KTT G20 merupakan salah satu infrastruktur yang sudah selesai direvitalisasi.Anak perusahaan Injourney, PT Angkasa Pura I, sebagai pengelola Bandara Ngurah Rai telah melakukan beautifikasi yang mencakup terminal internasional, VIP, VVIP, dan domestik. 

Baca Juga: Doa Ekaristi Keuskupan Agung Jakarta Iringi Kelancaran KTT G20 di Bali
 
Sebagai pintu gerbang utama bagi para delegasi, bandara merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan kesan pertama bagi mereka. Angkasa Pura I telah memasang instalasi seni yang juga menjadi etalase keragaman budaya yang di miliki oleh Indonesia. Beberapa karya seni diantaranya Mataya Gate, Paradise Scape, Segara Gunung, Weaving the Harmony, Nata Dewa, Tree of Life, Palemahan, dan Kendaraan Langit. 


 
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menjelaskan pihaknya juga telah mempersiapkan skenario penyesuaian operasional bandara, yang meliputi operasional di sisi udara (airside) dan sisi darat (landside). “Penyesuaian operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ditujukan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan KTT G20 Bali, terutama dalam kaitannya dengan aspek keamanan, keselamatan, dan kelancaran penanganan penerbangan para delegasi,” jelas Fahmi. 


 
Lebih lanjut dari sisi landside, Angkasa Pura I juga telah mempersiapkan sebanyak 40 tempat parkir (parking slot) di Bandara I Gusti Ngurah Rai  untuk pesawat delegasi KTT G20. Faik Fahmi menjelaskan pihaknya juga telah melakukan simulasi untuk memastikan kelancaran proses pergerakkan pesawat saat nanti delegasi tiba sehingga tidak mengganggu penerbangan reguler. Angkasa Pura I juga telah menyiagakan Posko Terpadu Monitoring di Bandara I Gusti Ngurah Rai dari tanggal 10 hingga 20 November 2022. Posko ini merupakan hasil sinergi Angkasa Pura I dengan Polres Kawasan Bandara, KKP, Basarnas, Imigrasi, BMKG, Airnav,  Airlines, dan ground handling. 

Baca Juga: Luhut Tegaskan RI Tak Bisa Diatur Pasukan Khusus Kepala Negara Peserta KTT G20 Bali
 
Tidak hanya Bandara I Gusti Ngurah Rai, sebanyak tiga bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II yakni Soekarno-Hatta (Banten), Halim Perdanakusuma (DKI Jakarta) dan Banyuwangi (Jawa Timur) juga bersiap untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022. Selain menyambut kedatangan sejumlah delegasi KTT G20, ketiga bandara tersebut juga disiapkan sebagai tempat menginap (Remain Over Night/RON) sebagian pesawat kenegaraan selama KTT G20 berlangsung di Bali.


 
Ketersediaan Hotel dan Transportasi  Delegasi KTT G20
 
Persiapan juga dilakukan dalam menyambut kedatangan tamu negara dan delegasi KTT G20 di Bali, delapan hotel di kawasan The Nusa Dua yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC telah masuk dalam daftar 23 hotel yang disiapkan oleh Kemenparekraf. Kedelapan hotel tersebut adalah The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa Nusa Dua Bali, Grand Hyatt Bali, The St. Regis Bali Resort, Melia Bali, Merusaka Nusa Dua, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, dan Nusa Dua Beach Hotel & Spa Bali.


 
Lebih lanjut, The Westin Resort Nusa Dua Bali dipilih sebagai lokasi Media Center G20, sementara Sofitel Bali Nusa Dua Beach Hotel dan Museum Pasifika sebagai lokasi spouse program/side event,serta Bali Collection sebagai lokasi pameran UMKM. 

Baca Juga: Jasa Raharja Hasilkan Dividen Rp 1,2 Trilyun Untuk Negara
 
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengungkapkan bahwa ITDC juga telah mempersiapkan berbagai fasilitas yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh delegasi untuk menikmati waktunya di kawasan The Nusa Dua. “Beberapa fasilitas yang telah kami siapkan diantaranya museum, theatre (Devdan Show), shopping center, golf, Water Blow Peninsula The Nusa Dua, Pulau Nusa Dharma sebagai yoga and meditation island serta stage pertunjukan seni dan budaya di Pulau Peninsula sebagai fasilitas baru kawasan,” papar Ari.  


 
Terkait dengan transportasi, ITDC juga akan menyediakan kendaraan ramah lingkungan. Penyediaan kendaraan listrik sebagai salah satu alat transportasi di dalam dan keluar/masuk kawasan ini sesuai dengan salah satu isu prioritas KTT G20 yakni transisi energi berkelanjutan, yang bertujuan mewujudkan target net zero emission yang digaungkan pemerintah, melalui transisi dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan yang lebih bersih.


 
Selain itu, ITDC juga telah melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait, diantaranya  PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dalam hal penyiapan infrastruktur untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dimana ditempatkan 18 shelter dengan 36-unit Ultra-Fast Charging (UFC) dan 2-unit tambahan UFC Mobile.

Baca Juga: Indonesia Membawa Arah Baru bagi Dunia KTT G20
 
Keamanan Kawasan The Nusa Dua
 
Sebagai kawasan dengan sistem keamanan dan keselamatan yang telah teruji dalam menyelenggarakan event-event berskala internasional, The Nusa Dua memiliki fasilitas keamanan yang beroperasi 24 jam terdiri dari petugas keamanan dengan 93 personil, 2 unit fire brigade dengan 23 personil, CCTV sebanyak 143 unit yang tersebar di 39 titik kawasan The Nusa Dua, 3 pos Balawista di beachfront hotel, security check pada 3 pintu masuk kawasan dan pos komando di Command Center.


 
Selain itu, ITDC juga telah mempersiapkan Command Center sebagai posko terpadu, pusat pengendalian, pemantauan dan pengawasan.  Dalam pelaksanaannya, ITDC bersinergi dengan TNI, BPBD, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya dalam rangka mendukung pelaksanaan pengamanan event. Command Center ITDC terkoneksi dengan Command Center Polda Bali sehingga masing-masing operator dapat memonitor lokasi-lokasi yang menjadi tempat kegiatan, pengamanan dan pengawalan pergerakan kendaraan serta pengamanan jalur/rute yang dilalui. 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Curhat Adalah Kunci!

Sabtu, 3 Juni 2023 | 17:40 WIB

Kata Ganjar Pranowo soal Pertemuan PDIP dan PAN

Jumat, 2 Juni 2023 | 21:38 WIB

Hasto Sebut Keakraban PDIP dan PAN Sudah Lama

Jumat, 2 Juni 2023 | 17:28 WIB

Rumi; Akulah Tiangnya Ka'bah.

Jumat, 2 Juni 2023 | 09:36 WIB
X