JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Setelah sempat tertunda penayangannya di bulan Agustus lalu, Film Pesantren yang mengangkat dinamika kehidupan dalam sebuah lingkungan pesantren akan tayang mulai Kamis, 17 November 2022 mendatang.
Untuk awal penayangannya, film dokumenter karya sutradara Shalahuddin Siregar yang didistribusikan oleh Lola Amaria via Lola Amaria Production ini akan tayang di bioskop di lima kota pertama, yakni Jakarta, Bogor, Bekasi, Cirebon dan Garut.
Baca Juga: Polri, Sampai Kapan Kau Terus Merendahkan Dirimu Sendiri?.
Film ini mengangkat kisah tentang bagaimana kehidupan dalam pesantren, yang belakangan kerap mendapat stigma buruk dari masyarakat sebagai tempat pendidikan radikalisme dan sarang teroris ini menggambarkan seutuhnya kehidupan para santri di Pesantren tempat mereka menimba ilmu.
Dari anggapan atau stigma buruk pesantren sarang teroris, Lola tergerak untuk membantu mendistribusikan Film Pesantren agar bisa ditonton lebih banyak orang, dan memberi pencerahan, bahwa pesantren yang sesungguhnya adalah lembaga pendidikan yang baik, dan jauh dari anggapan buruk yang menempel padanya. Ia bangga film ini akhirnya akan tayang di bioskop demi mensyiarkan kebaikan kehidupan pesantren kepada masyarakat luas.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Kekuasaan.
“Kamis lusa tanggal 17 November sudah tayang. Saat ini kita dapat lima layar di lima kota, yakni Jakarta, Bogor, Cirebon, Garut dan Bekasi. Niat kita dari awal adalah bagaimana pesan di Film Pesantren ini sampai ke masyarakat yang lebih luas. Karena itu, dari tiga layar ini kami harapkan penontonnya bagus dan akan terus bertambah,” kata Lola Amaria, Senin (14/11/2022).
“Anak-anak didik pesantren sudah menonton bersama-sama saat kami lakukan tour di 10 pesantren pada bulan puasa lalu. Meski belum semua pesantren, namun secara keseluruhan sudah menyaksikan film ini dan mendapat apresiasi yang sangat baik. Melalui bioskop ini, kita harapkan masyarakat luas juga bisa menyaksikannya dan mengambil dengan baik pesan di film ini,” sambung Lola.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Wajah Kepolisian Kita
Film Pesantren adalah usaha untuk mencari tahu tentang bagaimana kehidupan para santri di pesantren melalui kisah dua santri dan guru muda di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, sebuah pesantren terbesar dengan 2.000 santri di Cirebon, Jawa Barat. Pondok pesantren ini adalah pesantren tradisional pada umumnya, tetapi istimewa karena dipimpin oleh perempuan.
Shalahuddin Siregar, sutradara dan produser film dalam sebuah kesempatan mengatakan, dia tak hanya ingin membuat film yang menjelaskan apa itu pesantren, tetapi ingin melihat lebih dalam hal yang jarang dibahas di luar.
Baca Juga: Bohong
“Karena itulah film ini fokus pada bagaimana Islam dari sudut pandang perempuan,” kata Shalahuddin Siregar beberapa waktu lalu.
Tahun 2021 lalu, Film Pesantren sebenarnya menjadi pembuka Madani Film Festival yang berlangsung pada 27 November – 4 Desember 2021 di XXI Epicentrum. Saat itu, Shalahuddin menuturkan alasannya membesut film ini.
Artikel Terkait
Keren, Ini Skedul Roadshow Film Pesantren
Dahsyat, Film Pesantren Tour de 10 Pesantren di Pulau Jawa
Film Pesantren; Open Mind For a Different Views.
Muhaimin Iskandar Akan Wajibkan Presiden Nonton Film Pesantren.
Duh, Kendala Teknis, Penayangan Film Pesantren Di Bioskop XXI Ditunda