Selain agenda utama, jelas Rizky, dalam rangkaian kegiatan munas ini terdapat seminar nasional dan Forhati Peduli. "Kemudian juga akan ada pemilihan presidium nasional Forhati dengan menggunakan sistem e-voting," beber Kiky, biasa wakil ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jakarta ini disapa.
Baca Juga: Merasa Aman-Nyaman, Presiden Prancis Rela Jalan Kaki 2 Kilometer Usai Gala Dinner di GWK
Tak lupa dia menyampaikan harapannya agar Munas V Forhati berjalan baik dan lancar. Terlebih adanya dukungan dari Pemda setempat, kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi perempuan-perempuan Sulteng yang beberapa waktu lalu terdampak bencana alam.
"Makanya kita ambil tema 'Perempuan Bangkit, Bersinergi Membangun Negeri Menuju Peradaban Baru'. Kami harapkan kehadiran kami di sana memiliki manfaat dan multiplier effect baik itu secara ekonomi, sosial, lingkungan, serta konsep kemajuan," ujarnya pula.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir membuka Munas XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sekaligus Munas V Forhati di Palu.
"Pembukaan Munas Forhati dan KAHMI satu kesatuan sama Bapak Jokowi," imbuh dia, mengakhiri.
Baca Juga: Industri Biodiesel Sudah Ikuti Aturan Pemerintah
Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) telah berusia hampir 24 tahun. Didirikan pada 12 Desember 1998, Forhati adalah Badan Khusus di dalam tubuh Kors
Alumni HMI yang didirikan untuk memberikan kontribusi di bidang sosial, ekonomi, kemasyarakatan, hingga pemerintah, terutama dalam wacana keperempuanan.***
Artikel Terkait
DNKI-INKOWAPI Dorong Akselerasi Inklusi Keuangan Bagi Perempuan
Perempuan Harus Memimpin Jalan
Hari Perempuan Desa Sedunia, Mendes PDTT: Perempuan Kunci Pencapaian SDGs Desa
Mempelajari Tokoh-Tokoh Perempuan Penting di Balik Sumpah Pemuda