JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,-
Berdiri sejak 27 Juni 2020, SHAFIQ memiliki bisnis model sebagai platform investasi layanan urun dana atau Securities Crowdfunding (SCF) berbasis syariah. Hal ini guna menjawab keresahan serta kebutuhan masyarakat terhadap penyelenggara investasi yang aman namun tidak ada pelanggaran syariah.
Pada bulan Agustus 2021, SHAFIQ mendapatkan izin operasional dari OJK, yang menandakan SHAFIQ adalah penyelenggara SCF pertama dan SCF syariah pertama yang telah berizin serta diawasi DSN-MUI. Pada tahun 2022, SHAFIQ menargetkan penyaluran pendanaan kepada UMKM sebesar 100 miliar.
Baca Juga: Polri, Sampai Kapan Kau Terus Merendahkan Dirimu Sendiri?.
Terpenuhinya pendanaan salah satu sukuk dengan nilai 7 miliar pada akhir bulan Oktober 2022, menjadi penanda pencapaian target 100 Miliar SHAFIQ. Penawaran sukuk tersebut berhasil menghimpun pendanaan dari 664 investor setelah listing di platform SHAFIQ selama 3 hari.
Co-Founder dan CEO SHAFIQ Kevin Syahrizal mengungkapkan, selama tahun 2022 berjalan ini Perusahaan berhasil melakukan screening terhadap 25 pengusaha yang menerbitkan instrumen investasi di SHAFIQ dengan rincian yaitu, terdiri dari 48 penawaran sukuk serta 1 penawaran saham.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Wajah Kepolisian Kita
Dari 48 penawaran sukuk tersebut, 4 diantaranya memenuhi standar Sustainable Development Goals (SDGs). Dan 1 saham yang ditawarkan pun juga memenuhi standar SDGs. Serta kedepannya, penawaran efek yang memenuhi standar SDGs ini bisa terus ditingkatkan.
“Kami menjadikan pencapaian 100 miliar ini sebagai pemacu agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi penerbit serta pemodal. Berbagai masukan serta saran akan menjadi “bahan bakar” untuk SHAFIQ supaya terus berkembang” Kevin menambahkan.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Kekuasaan.
Kabar baiknya bahwa saat ini terjadi peningkatan yang signifikan jumlah investor pasar modal dari kalangan para milenial dan gen Z. Serta menjamurnya tren gelombang hijrah dan salah satunya menginginkan hadirnya platform investasi syariah yang tidak hanya mengusung syariah sebagai jargon semata namun benar-benar menerapkan syariah sebagai faktor utama dalam bisnis.
SHAFIQ menjawab keresahan dan kebutuhan tersebut dengan menghadirkan platform alternatif investasi syariah berupa SCF Syariah Pertama yang berizin dan diawasi oleh OJK serta DSN-MUI. Hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi SHAFIQ untuk memberikan solusi investasi yang memiliki kredibilitas dari sisi Business dan Technology.
Baca Juga: Bohong
“Kami berharap dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dengan menghadirkan platform investasi syariah yang mengedepankan kenyamanan serta keamanan bagi pengguna. Hingga saat ini SHAFIQ telah memiliki ribuan pengguna dan pemodal, khususnya para milenial dan gen Z,” jelas Kevin.
“Dan hal ini membuat Tim Bisnis SHAFIQ terus berusaha menghadirkan para penerbit yang terbaik, melalui due diligence yang ketat agar para pemodal bisa merasakan keuntungan dari investasi syariah yang lebih aman dan amanah. Serta para penerbit bisa menjalankan projectnya tanpa ada pelanggaran syariat dengan pendanaan melalui SHAFIQ.”sambungnya.
Artikel Terkait
Super, Borong Delapan Piala, Ngeri Ngeri Sedap raih Piala Gunungan Emas FFWI pertama
Film terlaris KKN di Desa Penari terima Piala Khusus FFWI
Inilah Deretan Pemenang Piala Gunungan FFWI 2022
Wina Armada Sukardi; FFWI XII 2022 Jauh Lebih Baik.