BALI,suaramerdeka-jakarta.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendorong pelaku UMKM tanah air untuk mampu memaksimalkan sistem pembayaran elektronik pada berbagai platform, sebagai salah satu upaya dalam menjawab tantangan transformasi digital.
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari dalam Talk Show bertajuk Pemanfaatan dan Penggunaan Uang Elektronik dalam Lingkup Kegiatan Usaha UMKM yang menjadi rangkaian Future SMEs Village sebagai side event gelaran presidensi G20 Indonesia di Bali Collection, Nusa Dua, Bali beberapa waktu yang lalu menyampaikan, terdapat tujuh pendekatan dalam mendefinisikan UMKM digital, yakni akses pasar, akses bahan baku, back office, logistik, kapasitas dan kualitas, serta pembayaran digital.
“Uang elektronik sebetulnya bukan hanya menjadi alat transaksi, tetapi lebih dari itu juga bisa dijadikan sebagai alat tracing terkait dengan perputaran usahanya,” kata Fiki.
Baca Juga: Pengesahan RUU Pembentukan Papua Barat Daya Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Selain sistem pembayaran elektronik, Fiki menyatakan terdapat empat tantangan utama UMKM dalam digitalisasi, antara lain literasi digital, kualitas produk, kapasitas produksi, dan akses pasar.
Terlebih saat ini dari 64 juta pelaku UMKM di tanah air, sebanyak 20,2 juta di antaranya sudah masuk ke dalam ekosistem digital, sedangkan 40 juta lainnya masih terus didorong untuk segera onboarding.
Tidak berhenti di situ, Fiki juga menjelaskan bahwa tantangan lain dari UMKM adalah keberlanjutannya, ia menyampaikan data dari survei yang dilakukan oleh KemenKopUKM bersama salah satu platform e-commerce menyebutkan, success rate UMKM masuk e-commerce hanya sebesar 4 persen.
Baca Juga: KemenKopUKM dan BRI Kolaborasi di KTT G20 Gelar Mini Showcase UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022
“Jadi dari 1000 yang didampingi, hanya 400 yang buka akun, dari 400 hanya 40 yang berhasil transaksi pertama, padahal seharusnya isunya adalah adanya repeat order,“ kata Fiki.
Artikel Terkait
Melindungi Pekerja Informal dengan Program BPJAMSOSTEK akan Membebaskan Jutaan Keluarga dari Kemiskinan
Indonesia Miliki Kemampuan sebagai Juru Damai
Optimalisasi Pengelolaan Zakat, Baznas dan IAPI Bersinergi
Angkat Eksistensi Kereta Api, Kemenhub Gelar Rakor dengan Pemkab Solok dan Tanah Datar
Terima Pengurus IMI Jawa Tengah, Ketua Umum IMI Bamsoet Dorong Pembentukan Pengurus IMI Kabupaten/Kota
SHAFIQ Sukses Salurkan Lebih dari 100 Miliar Permodalan untuk UMKM
Buka World Peace Forum ke-8, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Bersama Wujudkan Perdamaian Dunia
Optimalkan Ekosistem Digital Pariwisata, Garuda Indonesia Gelar Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF)
KemenKopUKM dan BRI Kolaborasi di KTT G20 Gelar Mini Showcase UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022
Pengesahan RUU Pembentukan Papua Barat Daya Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat