Tahun 2030, Jabar Ingin Persoalan BABS Tuntas

- Jumat, 18 November 2022 | 16:14 WIB

 

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Persoalan buang air besar sembarangan (BABS) masih jadi pekerjaan besar di Jabar. Untuk itu, Pemprov setempat menargetkan urusan tersebut bisa tuntas dalam tempo delapan tahun.

Dari 27 kabupaten dan kota yang ada, baru 6 daerah yang sudah masuk kategori terbebas dari BABS. Keenam daerah tersebut adalah Kabupaten Bandung, Sukabumi, Subang, Bandung Barat, Garut, dan Kota Depok.

"Kami menargetkan sebelum tahun 2030, seluruh Jabar sudah terbebas dari BAB sembarangan," kata Ketua Tim Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Jabar, Yuntina Erdani ada giat JAPRI bertajuk "Filosofi Toilet: Menuju Jawa Barat Bebas BABS” di Gedung Sate Bandung, Jumat (18/11/2022).

Dia tak menampik bahwa target tersebut tak mudah. Butuh kerja keras. Tak hanya sektor kesehatan saja yang bergerak. Untuk itu, keterlibatan elemen lain sangat diperlukan melalui sinergi.

Baca Juga: Air Minum dan Sanitasi Jadi Kebutuhan Warga, Menteri PUPR Tekankan Fungsi Pentingnya Kurangi Kemiskinan dan St

Langkah yang sudah digelar di antaranya melakukan pendampingan di kabupaten dan kota melalui berbagai pertemuan ataupun pelatihan-pelatihan serta pendampingan. Kemudian, dia pun mengingatkan perlunya dukungan kelembagaan, pembiayaan, hingga komitmen pembiayaan

"Kita jangan hanya mengharapkan dari dana APBD saja, tetapi mesti mengoptimalkan anggaran-anggaran lain yang ada di masyarakat seperti dari CSR dan potensi Ziswaf yang punya program membangun sarana sanitasi," jelasnya.

Fungsional Ahli Madya Tata Bangunan dan Perumahan Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar, Lucky Sumanang menyatakan bahwa persoalan BABS itu memang melibatkan jutaan orang. Hal ini berkaitan dengan keberadaan toilet yang belum ideal.

Baca Juga: Indonesia Harus Kejar Ketertinggalan di Sektor Sanitasi

"Persoalan toilet ini menyadarkan kita bahwa sebenarnya kita punya permasalahan yang tidak kita sentuh yang selama ini tertutupi oleh pakaian kita yang bagus, rumah yang kelihatannya cantik Padahal toiletnya masih bermasalah," jelasnya.

Dia pun tak menampik bahwa target bebas BABS pada 2030 cukup berani. Pihaknya sendiri akan melakukan klasifikasi dalam menentukan sanitasi di masyarakat. Minimal warga sudah mempunyai layanan dasar tersebut sebelum bisa dikatakan level aman.

"Target ini kalau disebut ambisius ya ambisius, karenanya tantangannya akan sangat luar biasa," tandasnya.

Baca Juga: Bakal Gandeng Etihad, Ridwan Kamil Serius Bakal Tarik 70 Ribu Jemaah Umrah via Sukarno-Hatta ke Kertajati

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sambut Ramadhan, BNI Salurkan 77.000 Paket Sembako

Jumat, 24 Maret 2023 | 15:45 WIB
X