BANJARMASIN,suaramerdeka-jakarta.com - RKUHP telah mengakomodasi berbagai kepentingan termasuk nilai-nilai universal yang ada. Hal ini disampaikan Sekretaris Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, Dr. H. Mispansyah, SH., MH dalam acara sosialisasi RKUHP secara hybrid di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin melalui Fakultas Hukum, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jumat (18/11/2022).
"Kalau dilihat dari draf pada 6 Juli 2022 yang sebelumnya ada 632 pasal, dan kini di draf terbaru pada 9 November 2022, sudah terjadi perubahan yang sangat jauh menjadi 627 Pasal," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Koordinator Informasi dan Komunikasi Polhukam, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, Dikdik Sadaka menyampaikan bahwa penyesuaian terhadap KUHP sebagai produk hukum zaman kolonial penting untuk dilakukan agar lebih sesuai dengan dinamika masyarakat yang ada saat ini.
"Kami harap melalui sosialisasi ini, masyarakat menjadi lebih paham urgensinya dan turut mendukung pembaruan KUHP hasil buatan anak bangsa," ungkapnya.
Kemudian, Guru Besar Hukum Pidana Universitas Jember, Prof. Dr. M. Arief Amrullah, S.H., M.Hum, mengungkapkan bahwa para pendiri bangsa mendesak agar KUHP segera diperbarui karena sudah tidak kompatibel dengan kondisi Indonesia saat ini.
“Secara sosiologis tidak lagi cocok dengan bangsa Indonesia. Sementara secara politik, apabila Indonesia masih menggunakan KUHP yang lama, maka Indonesia dianggap masih di bawah jajahan Belanda. Padahal kita sudah merdeka,” jelasnya.
Sementara itu, Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia, Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, S.H.MA., mengatakan ada beberapa landasan berpikir dalam membangun RKUHP yang saat ini sedang menunggu pengesahan di DPR. Salah satunya ialah perubahan paradigma pidana dan pemidanaan dalam RKUHP memperhatikan perkembangan internasional dan kearifan lokal.
Artikel Terkait
Tinjau Pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar Menteri Basuki Perhatikan lansekap untuk pemandangan
Menteri Basuki Tandatangani The Green Trasition Initiative dengan Republik Korea dalam Forum G20
Menteri Basuki Hadiri Penandatanganan Kerja Sama Bilateral Indonesia dengan Turki
Tahap Akhir Konstruksi Bendungan Tamblang di Bali Siap untuk Kebutuhan Irigasi
Siap-siap KA Baturraden relasi Purwokerto-Bandung Pp Reborn, Kali Ini Rute yang Ditempuh via Selatan
Kementerian PUPR Percantik Jalan Siligita Akses Tamu Negara Menuju Venue Utama KTT G20 Bali
Kolong Flyover Purwosari Kini Jadi Ruang Publik Interaktif
Sukses Amankan KTT G20 Kapolda Bali Ini Momentum Angkat Citra Polri di Kancah Nasional dan Internasional
Pendeta Alberth Yoku Minta Semua Pihak Hentikan Polemik Soal Kedatangan Ketua KPK ke Rumah Lukas Enembe
Wamenkumham Sosialisasi dan Partisipasi Publik Jadi Prioritas dalam Pembahasan RKUHP